bakabar.com, BANJARMASIN – Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019 di Kalimantan Selatan mengalami penundaan.
Rekapitulasi suara di Hotel Rattan Inn Jalan Ahmad Yani, pada Rabu (8/5) memasuki hari pertama. Sejatinya KPU menargetkan perhitungan suara 13 kabupaten/kota rampung sesegera mungkin. Namun terdapat sejumlah kendala di hari pertama ini.
“Ada beberapa catatan dari saksi, dan Bawaslu. Perlu ada perbaikan terutama untuk data pemilih. Beberapa kabupaten/kota belum sinkron data pemilihnya,” terang Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah kepada awak media.
Edy menyebut ketidaksesuaian data pemilih ini tak terlampau berpengaruh pada perolehan suara. Hanya saja membutuhkan tambahan waktu untuk membenarkan. “Data pemilih itu bukan perolehan suara tapi administrasi pemilu,” jelas Edy.
Baca Juga: Tinjau Rekapitulasi KPU Kalsel, Pangdam Mulawarman: Tiga Wilayah Saya Aman
“Kan ada tiga jenis Pemilu DPT, DPTb dan DPK. Kadang ini pengelompokannya tidak benar, ya dibetulkan,” jelasnya.
“Tapi ini tidak berpengaruh pada perolehan suara. Terhadap proses rekapitulasi ya membutuhkan sedikit tambahan waktu,” tambah Edy.
Lalu, berapa lama proses pembetulannya?
Edy mengatakan bergantung daerah masing-masing. Karena pembenaran ini di luar proses rekapitulasi. Jadi tak saling menunggu dan tidak menghambat rekapitulasi pleno.
“Tergantung kabupaten atau kotanya. Jadi kita beri kesempatan untuk melakukan koordinasi Bawaslu dan KPU kalau sudah selesai koordinasinya nanti mereka melaporkan lagi. Jadi tidak menghambat dan memberhentikan yang di sini,” paparnya.
Saat disinggung terkait hambatan saat rekapitulasi, Edy tak menampik ada beberapa saksi yang membahas kecurangan di daerahnya. Namun ia menilai hal tersebut seharusnya sudah diselesaikan di ranah kabupaten atau kota.
Pantauan bakabar.com, secara umum pelaksanaan rekapitulasi berjalan lancar, aman, kondusif dan tidak ada hambatan yang berarti.
Pagi tadi, bahkan Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto menyempatkan langsung memantau pengamanan pleno.
Dalam kunjungannya, Subiyanto didampingi Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani dan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed.
“Saya datang ke sini untuk mengamankan objek vital Pemilu seperti rapat rekapitulasi perhitungan suara hingga kantor KPU dan Bawaslu,” terang Subiyanto, kepada awak media.
Menurutnya, penetapan hasil perhitungan suara pesta demokrasi lima tahunan ini cukup strategis untuk diamankan. Personel diharuskan tetap waspada dalam mengamankan tahapan pemilu 2019.
Baca Juga: Update Penghitungan KPU di Kalsel, 7 Mei: Prabowo Salip Jokowi di Tanbu
Beruntungnya sampai tahapan ini, Kodam yang menaungi tiga wilayah yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan tak menemukan kericuhan.
“Ketiga wilayah yang sudah semestinya tugas saya, aman tidak ada kendala pemilu, jika tidak puas itu perhitungan suara di tingkat kecamatan dan adanya perhitungan suara ulang di beberapa wilayah,” ungkapnya.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah