bakabar.com, Banjarmasin – Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, Ramadan kali ini penjualan rokok di Kalimantan sedikit lesu. Terutama rokok kelas menengah yang kini laris manis.
Menurut Regional Sales Manager area Kalimantan PT Bintang Sayap Utama Banjarmasin, Junaidi, penurunan penjualan itu dipengaruhi faktor masyarakat yang tengah sibuk menjalankan ibadah Puasa.
“Penurunan penjualan rokok kelas menengah turun sekitar 80 persen. Sedangkan di kota hanya sekitar 60 persenan,” ujar Junaidi, Sabtu (18/5).
Walau turun, dia yakin tren itu tak berangsur lama. Hal itu lantaran, para pedagang rokok akan mulai membeli lebih untuk persediaan setelah lebaran.
Untuk saat ini, dari rata-rata penjualan 80 ribu karton turun menjadi 60 ribu karton. Atau keuntungan dari Rp60 miliar per bulan, turun menjadi 40 milar.
“Tapi biasanya minggu ketiga dan empat akan mulai normal. Di awal turun karena puasa,” sambungnya.
Junaidi mengatakan, salah satu rokok yang dijual di pasaran menengah ke bawah adalah jenis RMX Bold. Rokok yang dibuat dari tembakau asli Indonesia ini tak kalah dengan kompetitor rokok yang sejenis. Rokok isi 20 batang ini dijual Rp16 ribu/bungkus.
Baca Juga: Sempat Rp 60 Ribu, Harga Bawang di Banjarmasin Turun Drastis
Baca Juga: Ekspor Kalsel Turun, Ekonom Sebut "Tiongkok Effect"
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz F