bakabar.com, BANJARMASIN – Seluruh umat Islam di penjuru dunia tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Termasuk pula skuad Garuda Select yang menjalani ibadah puasa di London.
Program PSSI bekerja sama dengan Super Soccer TV, membentuk Garuda Select yang dihuni 24 pemain pilihan di bawah usia 17 tahun.
Baca Juga: Jamu Persija di Stadion 17 Mei, Ini Peringatan Kapten Barito!
Mereka diboyong ke Inggris, negara asal sepakbola untuk digembleng selama beberapa bulan lalu.
Dari program PSSI tersebut, terdapat lima penggawa dan satu pelatih di tim Barito Putera U16 2018.
Ke lima pemain tersebut yaitu Bagus Kahfi, Bagas Kahfi, Febrian Yudha, Alif Zailani, Maulana David dan Coach Ilham Ramadhona.
Namun tidak mudah bagi anak-anak Garuda Select yang berada di London untuk menjalankan ibadah puasa.
Pasalnya waktu berpuasa di sana sangat panjang, yakni lebih dari 17 jam. Walau berat, akan tetapi mereka sangat antusias menjalankan ibadah puasa.
“Kami sangat menikmati puasa Ramadan di London. Ini pengalaman kami pertama di sini. Walau kami puasa, latihan tetap jalan. Puasa tidak jadi halangan kami untuk beraktivitas walau pun sangat berat puasa di sini 17 jam lamanya,” ungkap Bagas dan Bagus Kahfi ketika dihubungi bakabar.com, Jumat (10/05/2019).
Sementar itu coach Ilham Ramadhona mengungkapkan anak asuhnya sangat gembira menjalankan ibadah puasa. “Salat terawih terlaksana dengan baik. Hanya saja ada kerinduan dengan keluarga yang ada di Indonesia,” timpal Ilham.
Untungnya program itu akan segera berakhir. “Alhamdulillah program ini akan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri. Kemungkinan kami akan bersama keluarga di hari lebaran,” ucap Ilham.
Menurut informasi Garuda Select akan kembali ke tanah air dalam beberapa hari ini atau dalam pekan ini.
Garuda Select sudah 4 bulan berada di London. Mereka beberapa kali sudah menjalani laga persabatan bersama klub tenar di Inggris.
Kemungkinan terakhir akan bertemu Chelsea sebelum pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Yoo Jae Hoon Bingung Ketika Ditanya Status Naturalisasinya
Reporter: Ahc10
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
