bakabar.com, BANJARMASIN – Balap liar yang kerap berlangsung di Banjarmasin menimbulkan keresahan di masyarakat.
Selain mengganggu arus lalu lintas, balapan liar tersebut dapat memicu tindak pidana seperti perjudian dan minuman keras. Termasuk kecelakaan lalu lintas.
Menindaklanjuti fenomena balap liar terutama di bulan suci Ramadan tahun ini, Satlantas Polresta Banjarmasin turun langsung ke sejumlah tempat yang menjadi lokasi sirkuit dadakan para joki. Usaha polisi itu tidak sia-sia, hasilnya 80 unit sepeda motor ‘pretelan' berhasil diamankan.
"Puluhan motor tersebut diamankan polisi saat razia balapan liar di sepanjang Jalan Ahmad Yani dari kilometer 3 hingga kilometer 4,5. Kemudian juga di kawasan depan kampus Unlam dan beberapa titik lainnya. Operasi kita gelar selama tiga pekan terakhir," kata Kasat Lantas, Kompol Wibowo kepada awak media di Banjarmasin.
Baca Juga: Kebakaran Cemara Raya, Puskesmas Kayutangi Ikut Ludes
Menurut Wibowo, Balap liar sendiri tidak lepas dari ajang judi. Mulai ratusan ribu, bahkan sampai dengan puluhan juta rupiah biasa dipertaruhkan untuk satu kali pertandingan.
"Indikasi ke situ (ajang taruhan) memang ada. Tetapi sejauh ini kami tidak menangkap tangan secara langsung pelaku praktek taruhan dalam operasi balap liar di Banjarmasin,” terangnya.
Kompol Wibowo menambahkan, para pemilik motor yang disita diperbolehkan mengambil kembali kendaraannya dengan syarat membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Motor berbagai merek itu bis diambil dalam kurun waktu 3 bulan kedepan.
"Untuk para pemilik kendaraan bermotor kami beri sanksi membuat surat pernyataan yang berbunyi tidak akan mengulangi perbuatannya, sementara untuk kendaraannya yang surat-suratnya lengkap kami kembalikan kepada pemilik kendaraan," imbuhnya.
Seperti yang terlihat di halaman Mapolresta Banjarmasin, Rabu pagi, puluhan motor kini diamankan di pelataran halaman Polresta Banjarmasin hasil razia selama tiga pekan.
Razia ini dilakukan untuk memberikan rasa aman warga Banjarmasin dalam menjalankan ibadah puasa serta menekan dan memberikan efek jera pada generasi muda yang selalu melakukan aksi balap liar.
Baca Juga: Walhi Gamang Soal Rencana Pemindahan Ibukota ke Kalsel
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Syarif