bakabar.com, BANJARBARU – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarbaru bertekad membebaskan kawasan pembatuan dari praktik prostitusi pada tahun ini.
Sebagai garda terdepan, satuan penegak aturan daerah itu juga menargetkan Kota Idaman bebas dari semua praktik prostitusi terselubung.
“Tahun 2019 ini kami menargetkan pemberantasan prostitusi dan salon Nakal. Baik di eks lokailisasi Pembatuan, prostitusi online dan prostitusi salon nakal,” ujar Kepala Satpol PP Banjarbaru Marhaen Rahman di sela apel gabungan HUT Satpol, Linmas, dan Damkar di Lapangan Murjani, , Senin (4/1) pagi.
Diketahui bersama eks lokalisasi Pembatuan sudah secara resmi ditutup sejak 2016 yang lalu. Namun nyatanya praktik bisnis ‘lendir’ di sana masih berjalan.
Baca Juga: Hari Ini, 21.961 Siswa SMA Se-Kalsel Ikuti UNBK
“Oleh sebab itu kami masih konsentrasi fokus pemberantasan Prostitusi di tahun ini,” ungkap dia.
Selain itu, pihaknya juga sudah menarget beberapa salon nakal di Kota Banjarbaru. Di mana diduga masih adanya praktik prostitusi terselubung di dalamnya.
“Sudah kami target dan petakan salon nakal ini. Tinggal menunggu momen saja, ” tegasnya.
Soal ini dirinya mengklaim telah mendapat dukungan moril dan materil. Di mana wali kota Banjarbaru Nadjmi Adhani sudah memberikan lampu hijau, guna penambahan personel dan anggaran pihaknya.
“Untuk penambahan personel di tahun 209 ini kami menyiapkan administrasi dulu. Kemungkinan realisasinya di tahun 2020 baru ada penambahan,” ujarnya mengakhiri.
Selain serangkaian kegiatan pemberantasan prostitusi tersebut, pihaknya juga akan fokus membantu pengamanan Pileg dan Pilpres pada April ini.
Baca Juga: Lihat Satpol PP, Acil Warung Sukarela Bongkar APK
Penulis: Zepi Al Ayubi
Editor: Fariz Fadhillah