Nasional

Setelah Dilan, Ma’Ruf Amin Sebut Dewi-Dedi

apahabar.com, JAKARTA – Setelah ‘Dilan’, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Jokowi- Ma’ruf…

Featured-Image
Ma’Ruf Amin. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Setelah ‘Dilan’, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Jokowi- Ma’ruf Amin berjanji akan menciptakan ‘Dewi-Dewi’ dan ‘Dedi-Dedi. Sebelumnya ‘Dilan’ yang dimaksud adalah digital pelayanan.

“Kami akan menciptakan ‘Dewi-Dewi’ dan ‘Dedi-Dedi. Dewi itu Desa Wisata, dan Dedi itu Desa Digital, ” jelas Ma’ruf Amin.

Lewat pengembangan ekonomi desa melalui konsep itu Ma’ruf Amin menyebut akan mengedepankan ekonomi mikro di desa-desa.

“Upaya ini akan terus dibangun,” jelas dia.

Selain itu Amin mengatakan dalam pembangunan tersebut juga harus memperhatikan kesetaraan gender.

Baca Juga: Prabowo: Indonesia Tak Perlu Ragu Belajar dari China

Perempuan, kata dia, juga bisa berpartisipasi di bidang pemerintahan.

“Dalam pemberdayaan ekonomi, kami telah melakukan usaha mikro dan bank wakaf mikro yang ada di pesantren. Saya tau persis nasabahnya 100 persen adalah perempuan,” kata Amin dengan lugas.

Dengan usaha mikro dan bank wakaf jawab Amin, salah satu celah pemberdayaan perempuan dan terbukti sudah ribuan ibu-ibu tertolong.

Jokowi menambahkan, pemerintah saat ini sudah memiliki program Mekaar dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

“Sudah 4 tahun ini nasabahnya sudah 4,2 juta tahun ini kita targetkan lebih dari 10 juta itu adalah pedagang asongan pedagang bakso pedagang mie dan lain-lain,” tambah Jokowi.

Debat terakhir atau kelima calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Pilpres 2019, menghadirkan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Debat berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4), pukul 20.00 WIB.

Dipandu oleh moderator Tomy Ristanto dan Balques Manisang, kedua capres dan cawapres diadu gagasannya soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, dan investasi, serta perdagangan dan industri.

Dalam debat ini, juga telah ditunjuk lima panelis yaitu Rektor Unair Prof. Muhammad Nasih, Guru besar FEB Universitas Tanjungpura Prof. Eddy Suratman, Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Dr. Muhammad Arief Mufraini, Dekan FEB Universitas Diponegoro Dr Suharton dan Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi Dr Herman Karamoy.

Lalu, Dekan FEB Universitas Udayana Dr I Nyoman Mahaendra Yasa, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Dr. Harif Amali Riva’i, Guru Besar ITB Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono, Dosen Community Development Unika Soegijapranata Semarang, Tukiman Taruno Sayoga, Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti.

Baca Juga: Anak Muda Bangun Sistem Online, Jokowi: Bisa Bantu Petani

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner