Tak Berkategori

Miris, Santri Ponpes di Martapura Kepergok ‘Ngelem’

apahabar.com, BANJARMASIN – Apa yang dilakukan empat remaja di Martapura, Kabupaten Banjar ini sungguh tak patut…

Featured-Image
Empat santri salah satu pondok pesantren di Martapura yang tertangkap menghirup aroma inhalen atau ngelem. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Apa yang dilakukan empat remaja di Martapura, Kabupaten Banjar ini sungguh tak patut dicontoh. Bukannya mendalami agama, keempatnya malah mabuk-mabukan menggunakan Lem Fox di tempat umum, Selasa (2/4) dini hari sekira pukul 00.30.

Petugas Satpol PP yang tengah patroli, mengamankan mereka di Taman Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura. Ironisnya, keempat remaja yang didapat tengah 'Ngelem' itu, tercatat sebagai santri salah satu pondok pesantren di Martapura.

Keempatnya, yakni SAS, MF, MF, dan MHJ. Lalu mereka dibawa ke Kantor Satpol PP Banjar bersama barang bukti satu keping obat seledryl serta 2 kaleng lem fox.

Keempatnya kemudian diberikan pembinaan dan diminta untuk membuat surat pernyataan yang diketahui orang tua serta pengasuh Ponpes tersebut.

Kepala Satuan Lidik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjar Wahyu menerangkan, penangkapan keempat Santri itu berdasarkan laporan warga sekitar yang resah karena lokasi di tengah taman CBS.

Tidak hanya itu saya, warga khawatir, taman yang terletak di depan kantor Bupati Banjar, Jalan Pangeran Hidayatullah Martapura itu berubah fungsi.

Baca Juga:Fenomena Mabuk Lem Fox di Kota Banjarmasin Bikin Miris

“Di tengah taman CBS yang kurang penerangan sering digunakan untuk pesta miras dan mabuk mabukan. Sehingga setelah mendapat laporan warga langsung kami kirim anggota dan mendapati para remaja ini," kata Wahyu kepada bakabar.com saat dikonfirmasi melalui gawainya.

Wahyu mengimbau kepada seluruh remaja di Kabupaten Banjar, Martapura agar menjaga sikap dan santun dalam bergaul.

Dia minta kepada para orang tua untuk menjaga dan memantau pergaulan anaknya agar tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan.

“Mereka yang tertangkap kami masukan ke data base untuk dilakukan pembinaan. Kami juga panggil orang tua masing-masing, serta malam ini kami datang ke pondok pesantren Darussalam, tempat keempat remaja itu menuntut ilmu selama ini," tandasnya.

Ditegaskan Wahyu, pihaknya akan terus melakukan patroli untuk mengawasi tempat-tempat yang biasa menjadi tongkrongan para remaja, khususnya di wilayah Martapura Kota.

"Kita ingin Martapura benar-benar aman dan nyaman. Kita ingin remaja kota ini kreatif bukan pemuda yang bergaul bebas tanpa aturan dan melakukan tindakan negatif," pungkasnya.

Baca Juga: Pengguna Lem Fox Di Banjarmasin Mengkhawatirkan

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz F

Komentar
Banner
Banner