Nasional

Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Kebakaran

apahabar.com, JAKARTA – Kebakaran melanda di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, situs suci bagi umat Islam, pada…

Featured-Image
Ilustrasi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Foto – AFP/THOMAS COEX

bakabar.com, JAKARTA - Kebakaran melanda di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, situs suci bagi umat Islam, pada Senin malam waktu setempat. Kebakaran itu tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan, tetapi bisa membahayakan bagian dari situs ibadah yang berusia lebih dari 2.000 tahun itu. Kebakaran bisa dipadamkan oleh pengelola masjid.

Pada hari yang sama, Katedral Notre Dame di Paris juga terbakar.

Baca Juga:PDI Perjuangan Tempatkan Saksi di TPS Seluruh Indonesia

Dilansir Antara, di Al Aqsa, api muncul dari kamar penjaga di luar ruangan salat al-Marwani pada Senin (15/4/2019) petang waktu setempat, menurut pernyataan Departemen Wakaf Islam masjid tersebut. Menurut media daring The New Arab, seorang penjaga melaporkan sempat ada kesenjangan rotasi penjagaan antara pukul 19.15 dan 19.30 waktu setempat.

Departemen Wakaf memuji aksi cepat tanggap yang diperlihatkan oleh para petugas pemadam kebakaran, yang dengan cepat menguasai api.

Kemunculan api tampaknya disebabkan oleh anak-anak yang sedang bermain-main. Melalui pernyataan, Departemen Wakaf meminta jamaah “yang tinggal di sekitar masjid dan Kota Lama untuk mendidik anak-anaknya agar tidak bermain-main dengan api, terutama di dalam masjid Al Aqsa.”

Kepolisian Israel mengatakan kepada Al Araby bahwa mereka mulai melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut. Israel telah memerintah seluruh kota itu sejak 1967, yaitu ketika Israel menyita kota tersebut dari Jordania.

Amerika Serikat baru-baru ini menerima klaim Israel bahwa Yerusalem adalah ibu kotanya. Langkah pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel itu diikuti oleh beberapa negara namun sebagian besar negara berpegang teguh pada resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa, yang mengecam pencaplokan wilayah Palestina itu oleh Israel.

Baca Juga:BBM Satu Harga Sentuh Ratusan Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner