bakabar.com, BANJARMASIN - Untuk musim haji 2019, Indonesia mendapat penambahan kuota 10.000 dari Pemerintah Arab Saudi. Tambahan kuota itu juga akan mengalir untuk Calon Jemaah Haji (CJH) Kalsel.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel H Noor Fahmi mengakui hal itu.
“Alhamdulillah Embarkasi Banjarmasin (BDJ) juga mendapat tambahan kuota dari penambahan 10.000 ribu tersebut,” katanya saat membuka kegiatan Qur`ah Klompok Terbang (Kloter) Jamaah Haji Kalsel di Hotel GSign Banjarmasin, Senin (22/04/19).
Sayang ia tak bisa mengemukakanberapa jumlah tambahan kuota haji untuk daerah ini.
“Kita tunggu saja surat resminya. Semoga kita dapat tambahan lebih banyak mengingat daftar tunggu di Kalsel hingga 29 tahun. Daftar tunggu terlama se Indonesia itu setelah Sulawesi Selatan dengan daftar tunggu 39 tahun,” katanya.
Lebih lanjut Fahmi menjelaskan, dari jumlah penambahan yang akan didapat nanti direncanakan 50 persen untuk reguler berdasarkan cadangan atau urutan porsi berikutnya.
Kemudian 50 persennya adalah untuk Lansia yang terbagi dalam dua pembagian, yakni 25 persen untuk Lansia dan 25 persen untuk pendampingnya ini adalah hasil rapat penjadwalan Kloter di Jakarta.
Baca Juga:Jokowi Minta ke Raja Salman Tambahan Kuota Haji Jadi 250.000 Jemaah
“Terkait ketentuan untuk Lansia yang dimaksud adalah berdasarkan umur tertua. Bukan Lansia berdasarkan nomor porsi,” tambahnya.
Selanjutnya, terkait kegiatan Qur`ah Kasi Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Edy Murdianto menjelaskan, dalam kegiatan Qur`ah Kloter tersebut, yang perlu dilakukan adalah melakukan cross check data jemaah calon haji kabupaten/kota dengan Kantor Kemenag kabupaten/kota se Kalsel.
Caranya menyusun Jemaah Calon Haji (JCH) ke dalam beberapa kelompok terbang dengan cara-cara bagi Kab/Kota yang jumlah JCH mencapai 320 orang, maka dijadikan satu Kloter utuh untuk Kab/Kota tersebut, dan sisanya akan digabungkan dengan Kab/Kota lainnya.
“Bagi kabupaten/kota yang jumlah JCH yang tidak mencapai 320 orang, maka akan digabungkan dengan daerah menjadi satu kloter,” jelasnya.
Selanjutnya untuk menentukan Kloter pertama, kedua, ketiga dan seterusnya, pihaknya melakukan undian sesuai dengan jadwal pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji yang disepakati antara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kanwil Kemenag Kalsel dan Kanwil Kemenag Kalteng serta PT. Garuda Indonesia.
Undian Qur`ah tersebut dilaksanakan menggunakan sistem aplikasi e-qur`ah sehingga urutan Kloter akan di acak dan ditentukan secara otomatis.
Pengundian melalui e-qur`ah tersebut disaksikan oleh seluruh peserta kegiatan yang berasal dari para Kepala Kantor Kemenag beserta Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah dan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel.
Baca Juga: Pengusaha Travel Haji dan Umrah Kalsel Ancam Boikot Garuda
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif