bakabar.com, BANJARMASIN – Proses menuju tahapan pembangunan Jembatan Alalak akhirnya menemukan titik terang. Hal itu menyusul penutupan akses jalan pada jembatan yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala (Batola) 1 April 2019.
“Hari ini kita resmikan menutup akses Jembatan Alalak I, karena kemarin sempat molor dari jadwal yang telah ditentukan 25 Februari lalu,” ujar Kepala Satker Non Vertical Wilayah Kalsel I BBPJN Wilayah XI Banjarmasin, Syahriliansyah kepada awak media.
Baca Juga:1 April Jembatan Alalak Ditutup, Dishub Siapkan Sarana Penyeberangan
Lanjutannya, ia pun mengakui bahwa kendala utama molornya penutupan jembatan tersebut selama 2 bulan rupanya ada sejumlah tiang milik PLN dan Telkom yang bediri kokoh.
Bahkan pipa air milik PDAM juga menjadi masalah buat pihaknya menutup secara permanen jembatan tersebut.
Masalah kendala tersebut berada di lokasi pondasi dan oprit jembatan.”Tertundanya penutupan jembatan itu karena adanya pekerjaan belum dipindahkan, antaranya pipa PDAM, PLN, Telkom dan bangunan yang belum dirobohkan,” terangnya.
Positifnya dengan resminya ditutup jembatan ini, maka pengerjaan proyek didaerah Kotamadya Banjarmasin bakal dikerjakan besok (2/4/2019).
Menyegarkan ingatan, dampak dari penutupan Jembatan itu mengakibatkan pengalihan beberapa ruas jalan.
Diantaranya, mewajibkan untuk kendaraan golongan IIIyangmau mengarah ke Kalimantan Tengah, akan diarahkan melalui kilometer 17 ke arah lingkar utara ke Batola.
Kemudian, pengguna jalan lainnya dialihkan menuju Jembatan Kayutangi 2, melalui Jalan Tembus Perumnas dengan manajemen satu jalur.
Sedangkan pengguna jalan yang akan masuk ke Banjarmasin melalui Jembatan Kayutangi 2, Jalan Cemara Ujung akan diberlakukan satu araah juga.
Pengaruh penutupan tersebut juga diterapkan ke Jalan Adhyaksa. Disana jalan dekat kampus Uniska Banjarmasin pun diberlakukan satu arah.
Baca Juga:Jembatan Alalak I Ditutup, Arus di Terminal Handil Bakti Macet
Reporter: Bahaudin QusairiEditor: Syarif