Pemkab Tanah Bumbu

Cegah DBD, KKP Gelar Sosialisasi Pengendalian Vektor

apahabar.com, BATULICIN – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banjarmasin, wilayah kerja Batulicin menggelar Sosialisasi Pengendalian…

Featured-Image
Sosialisasi Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit, di Hotel Ebony Batulicin, Kamis (25/04/2019). Foto – MC Tanbu for apahabar.com

bakabar.com, BATULICIN - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banjarmasin, wilayah kerja Batulicin menggelar Sosialisasi Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit, di Hotel Ebony daerah setempat, Kamis (25/04/2019).

Narasumber dari pihak KKP, Akhmad Yani, menjelaskan sosialisasi tersebut digelar sebagai upaya pengendalian penyakit dari binatang yang berpotensi menularkan penyakit atau juga dikenal dengan istilah vektor.

Menurut dia, strategi yang harus dilakukan untuk melakukan pencegahan yakni dengan cara pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M Plus, dan mengaktifkan gerakan satu rumah satu jumantik di wilayah pelabuhan dan bandara.

Baca Juga: Kendaraan Lapis Baja dan Damkar Siaga di Kantor KPU Tanbu

“Penyakit tersebut harus ditangani dengan cepat,” ujarnya.

Upaya lainnya, lanjut dia, yakni dengan melakukan pengawasan di tempat pengelolaan makanan, pengawasan higienis sanitasi tempat umum, pengelolaan sampah dan limbah serta pemeriksaan sanitasi alat angkut.

Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu (Tanbu), Arifin, menyebut sosialisasi itu merupakan bentuk keterpaduan Vektor antara pihak yang terlibat dalam lingkup pelabuhan maupun Dinkes Tanbu dan pihak KKP guna mengantisipasi penyebaran nyamuk demam berdarah.

"Kasus DBD terus menjadi perhatian karena sudah menjadi program pemerintah daerah melalui Dinkes untuk mengantisipasi meluasnya endemis nyamuk DBD di berbagai titik sasaran," katanya.

Baca Juga: Penghitungan Terbaru KPU di Kalsel, 24 April: Jokowi Salip Prabowo di Tanbu

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tanbu, selama Januari 2019, ada 60 kasus DBD di Kabupaten Tanbu. Dari puluhan kasus tersebut, Kecamatan Simpang Empat menyumbang kasus DBD terbanyak dengan 21 kasus diikuti Kecamatan Satui dengan 14 kasus.

Reporter: Puja Mandela
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner