bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua PSSI Kalimantan Selatan Hasnuryadi Sulaiman mengakui jika infrastruktur lapangan sepakbola masih minim. Tapi, menurutnya bukan berarti prestasi sepakbola usia dini dan remaja di Banua tak ada prestasi.
Kepada bakabar.com ketika disambangi di kediamannya di Kampung Melayu, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kamis (11/04/2019) sore, ia menyebutkan sejumlah prestasi yang ditoreh. Baik di level nasional hingga dunia tahun lalu.
Ia mencontohkan apa yang telah berhasil didapat Sekolah Sepak Bola (SSB) Batu Agung Balangan di ajang sepakbola usia 12 tahun. Mereka, katanya berhasil masuk delapan besar kejuaraan dunia.
Kemudian, ia juga menyebutkan prestasi yang dipersembahkan tim Barito Putera U-16 dan U-19 yang berhasil masuk semi final sepakbola nasional.
“Kita sudah punya semuanya, kecuali infrastruktur. Kita lihat saja prestasi mulai dari awal dulu ya, misalnya sekolah sepakbola, yang di bawah usia 12 tahun. SSB Batu Agung Balangan itu sudah mewakili Indonesia, bukan Kalimantan Selatan saja, tapi Indonesia di tingkat dunia, Piala Dunia untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun, dan menembus delapan besar,” ungkapnya.
Dengan begitu, katanya itu sudah jadi pertanda bagus untuk sepakbola daerah ke depannya.
“Ini tandanya kita punya bakat yang luar biasa. Kemudian dari segi Barito Putera, kita tahun ini ada manajernya bersama saya, (tim) usia 16 sama usia 19 itu kemarin, bahkan menduduki peringkat tiga dan peringkat empat nasional,” sebutnya sambil menunjuk Khalikin Nor ketika wawancara ada didekatnya.
“Ini buktinya bahwa Insya Allah pembinaan usia dini kita sudah bagus. Apa yang kurang dari kita adalah lapangan untuk latihan. Bagaimana kita bisa memberikan kesempatan mereka untuk berlatih dan berkompetisi kalau lapangan itu kurang,” sebut Anggota Komisi X DPR RI ini.
Untungnya kata Manajer Barito Putera ini, perhatian pemerintah sudah cukup maksimal. Hasnur pun sangat bersyukur karena 2019 sudah mau dilaksanakan.
Baca Juga: Fans Barito Putera Iri dengan Kalteng Putra Punya Gubernur yang Peduli
“Dan ini sudah disambut baik oleh Paman Birin (Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, red) maupun oleh kepala daerah kabupaten kota, itu Insya Allah beliau-beliau akan secepatnya membangun itu. Contoh di Banjarmasin sudah ada lapangan latihan juga saya dengar, Pak Ibnu Sina sudah menjanjikan di setiap kecamatan,” jelasnya dengan gembira.
Putra tokoh sepakbola Kalsel, (alm) H Abdussamad Sulaiman HB ini pun berharap, realisasi semua itu berjalan sesuai dengan harapan banyak pihak.
“Mudah-mudahan nanti memang sesuai dengan standar yang kita harapkan. Karena bagaimana pun, kita mengharapkan bibit-bibit tersebut bisa berkembang dengan baik, tentunya kita harus memberikan lapangan latihan dan lapangan pertandingan yang layak sesuai dengan standarnya,” pungkas Hasnur yang kembali mencalonkan diri ke DPR RI dari Partai Golkar Kalsel ini.
Sekadar informasi, tahun ini tidak hanya stadion 17 Mei Banjarmasin yang direnovasi. Lapangan ‘Merah’ Kayu Tangi Banjarmasin juga kecipratan dana APBD untuk diperbaiki.
Jika Stadion 17 Mei Banjarmasin dianggar Rp13 miliar, maka Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kalsel menganggarkan lapangan ‘Merah’ Rp 1 miliar.
Tujuannya untuk membenahi lapangan yang biasa tergenang ini saat musim hujan. Rencananya lapangan akan ditinggikan sekitar satu meter dengan di urug tanah. Kemudian ditanami rumput. Serta rencananya bakal ditambahi pagar.
Selain itu sejumlah fasilitas di Gedung Olahraga Hasanuddin HM juga akan diperbaiki. Anggaran sebesar Rp9 miliar pun sudah disiapkan.
Kepala Dispora Hermansyah juga tak menampik soal rencana pembangunan Sport Center di Kalsel. Saat ini katanya pemerintah pronvinsi fokus memperbaiki yang ada.
“Iya ada. Tapi itu nanti saja,” ketika ditanya bakabar.com terkait pembangunan Sport Center.
Baca Juga: Tuntutan Fans Barito Putera Tak Hanya Angka Penuh di Laga Pembuka Liga 1 2019, Tapiâ¦
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin