Nasional

BBM Satu Harga Sentuh Ratusan Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar

apahabar.com, JAKARTA – Program Bahan Bakar Minyak atau BBM satu harga telah menyentuh sedikitnya 124 daerah…

Featured-Image
Pertamina menyatakan Papua memiliki hak yang sama dengan daerah lain di Indonesia mengenai harga BBM. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Program Bahan Bakar Minyak atau BBM satu harga telah menyentuh sedikitnya 124 daerah tertinggal, terluar, dan terdepan atau 3T di berbagai penjuru tanah air.

Lewat keberadaan SPBU Kompak, dengan demikian masyarakat daerah 3T mampu membeli BBM dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga:PDI Perjuangan Tempatkan Saksi di TPS Seluruh Indonesia

Menurut laporan PT Pertamina (Persero), penugaaan program BBM satu harga yang diberikan Presiden Joko Widodo itu direspon positif oleh masyarakat.

Pertamina optimistis bisa meneruskan program ini dengan baik dan mencapai target pelaksanaan BBM Satu Harga di 160 titik wilayah Indonesia.

“Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang merasakan dampak dari BBM Satu Harga yaitu harga BBM yang dijual sesuai ketetapan pemerintah, Premium Rp6.450 per liter dan Solar Rp5.150 per liter," ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, dikutip bakabar.com dari laman resmi Pertamina, Selasa (16/4).

Sampai saat ini, realisasi volume penyaluran BBM Satu Harga pada Desember 2018 yang mencapai sebanyak 88.543 KL per bulan.

Titik BBM Satu Harga tersebut tersebar di Papua sebanyak 28 titik, Kalimantan (27 titik), Sumatera (24 titik), Nusa Tenggara (16 titik), Sulawesi (14 titik), Maluku (11 titik) dan Jawa - Bali (4 titik).

Pada 2019, kata Fajriyah, Pertamina akan menambah titik BBM Satu Harga di Sumatera sebanyak 2 titik, Kalimantan 8 titik, Sulawesi 3 titik, Jawa & Bali 1 titik, Nusa Tenggara 11 titik, Maluku 7 titik dan Papua 4 titik.

"Pertamina senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPH Migas dan juga Kepolisian dalam pengawasan dalam pendistribusian BBM Satu Harga agar tepat sasaran serta menghindari adanya penyimpangan dan penyelundupan," jelasnya.

Salah satu wilayah yang telah merasakan dampak BBM Satu Harga adalah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Di wilayah ini, Pertamina telah menyalurkan BBM jenis premium dan solar sebanyak 50.000 liter tiap bulannya melalui empat lembaga penyalur di Kepulauan Mentawai.

Keempat titik BBM Satu Harga tersebut terletak di Sipora Utara (PT. Rimata Saibi Jaya), Sipora Selatan (PT. Ekindo Putra Andalas), Siberut Utara (PT. Energi Saibi Jaya), dan Sipora Selatan (PT. Ekindo Putra Andalas).

Dengan adanya empat SPBU kompak dari program BBM Satu Harga ini, masyarakat di Kepulauan Mentawai dapat menikmati harga BBM yang sama dengan masyarakat di wilayah lainnya, yakni Rp 6.450 per liter untuk jenis premium dan Rp 5.150 per liter untuk solar.

Pertamina menjamin ketersediaan pasokan untuk empat SPBU tersebut yang penyalurannya dilakukan setiap dua sampai tiga kali dalam sebulan.

Adapun empat SPBU di Kepulauan Mentawai tersebut, merupakan bagian dari 24 titik BBM Satu Harga yang sudah beroperasi di Pulau Sumatera. Sesuai dengan Perpres Nomor 43 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, harga premium dan solar di BBM Satu Harga sama di seluruh Indonesia.

Baca Juga:BBM Satu Harga Sentuh Ratusan Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner