bakabar.com, BUNTOK - Memasuki hari ketiga sejak dikabarkan hilang dan tenggelam pada Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 12.30 WIB, David Rande Kondolele (26) seorang anak buah kapal (ABK) Tugboat Brahma I belum juga berhasil ditemukan. Hari ini, tim gabungan susuri Hilir Sungai Barito.
Korban yang tenggelam di Sungai Barito wilayah Desa Marawan Lama, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah itu masih dalam tahap pencarian oleh tim gabungan terdiri dari kepolisian setempat, BPBD Barsel, pihak perusahaan tempatnya bekerja, masyarakat setempat dan dibantu keluarganya.
Berdasarkan informasi yang diterima bakabar.com, diketahui David yang merupakan warga Kecamatan La'bo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan itu memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 170 cm, berjenggot serta berkumis.
Saat terakhir sebelum kejadian nahas itu, korban mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek hitam.
Ketua Kerukunan Keluarga Besar Toraja, Kalimantan Selatan, Andarias Pare ketika dihubungi bakabar.com mengatakan, saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian dari titik tenggelamnya korban, yakni ke bagian hilir Sungai Barito.
"Tim pencari masih menyisir ke bagian hilir Sungai Barito, saat ini kami masih melakukan pencarian di sekitar Jembatan Kalahien, Barsel atau sekitar satu jam perjalanan dari titik korban tenggelam. Namun saat ini masih nihil. Kami berharap, bagaimana pun kondisinya agar David segara ditemukan," ujarnya yang juga ikut terlibat bersama tim pencari, Senin (8/4/2019).
Baca Juga: ABK Tugboat Brahma I Tenggelam di Sungai Barito Wilayah Marawan Lama
Menurut Andarias, saudara kandung dari David yakni kakak dan adiknya yang datang dari Sangatta, Kalimantan Timur juga turut membantu melakukan pencarian bersama tim gabungan.
Seperti diwartakan sebelumnya, David yang merupakan ABK dari Tugboat Brahma I penarik tongkang batubara Terang 315 dikabarkan hilang dan tenggelam di Sungai Barito wilayah Desa Marawan Lama, Barsel.
Berdasarkan informasi yang beredar di facebook, crew Kapal Tugboat Brahma I melaporkan peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/4/2019).
Di akun facebook bernama Ichal Z menjelaskan kejadian bermula saat crew Tugboat Brahma I berupaya menarik Tongkang Terang 315 yang kandas di Sungai Barito wilayah Marawan Lama sekira pukul 05.00 WIB.
Namun, setelah kejadian itu atau sekitar 5 jam berupaya menarik tongkang yang kandas dan tidak berhasil. Datang bantuan dari Tugboat Eka Maris untuk membantu menarik Tongkang Terang 315 namun juga tidak berhasil.
Sehingga sekitar pukul 12.30 upaya menarik tongkang tersebut dihentikan, karena sama sekali tidak bisa bergerak dari posisi kandasnya.
"Saat itu kondisi tali towing yang masih nyambung dengan kapal. Tiba tiba tongkang Terang 315 bergerak perlahan hingga melintang. Tugboat Brahma I pun tertarik oleh tongkang dan tidak bisa dikendalikan karena derasnya arus sungai," tulis Ichal Z menjelaskan dalam laporan kronologis peristiwa.
Baca Juga: Pelatihan Dasar Ribuan CPNS di Kalteng Terpaksa Dilakukan Bertahap
Kemudian, lanjutnya, kapal miring dan hampir terbalik. Diduga karena panik kapal dikiranya hendak terbalik, David yang juga Masinis II itu melompat ke sungai.
"Saat itu crew kapal melihat David yang melompat dari kapal berusaha menolong dengan melemparkan pelampung/buoy. Namun akibat arus air deras pelampung tidak dapat dijangkau David dan akhirnya korban tenggelam tidak muncul lagi di permukaan air sungai," tandas Ichal.
Editor: Aprianoor