Politik

Serangan Amien ke Jokowi, Sekjen Perindo : Hanya Cari Sensasi

apahabar.com, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf bereaksi, terkait serangan Amien Rais. Mereka beranggapan Ketua…

Featured-Image
Jokowi – Amien Rais. Foto-detiknews

bakabar.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf bereaksi, terkait serangan Amien Rais. Mereka beranggapan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu hanya mencari sensasi.

Serangan Amien itu disampaikan saat dia dan Prabowo Subianto menghadiri konsolidasi nasional Aliansi Pencerah Indonesia (API) bersama eksponen Muhammadiyah.

“Kalau kamu jadi pembohong yang profesional, harus kuat memorinya. Petahana ini, maaf, ini memorinya very short, sangat pendek. Pak Prabowo bilang uang Indonesia di luar negeri Rp 11.000 T. Paginya disambar petahana ‘mana buktinya’,” kata Amien di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (3/3/2019).

“Ternyata dia sendiri mengatakan, sudah lupa, di kantung saya ini uang Indonesia yang di luar negeri Rp11.000 triliun lebih. Ini dia harus memahami, kalau memori nggak kuat jangan suka bohong,” sambungnya.

“Yang dikatakan Pak Amien itu lampau. Sangat tidak beralasan dan memutarbalikan fakta. Jokowi nggak bohong, masa Presiden bohong,” ujarnya.

Baca Juga: Semua Pihak Diimbau Deteksi Dini Penghambat Pemilu

Rofiq mengatakan uang Rp 11.000 triliun yang ada di luar negeri itu terjadi sebelum ada kebijakan pemerintah tax amnesty. Namun, untuk saat ini, uang belasan ribu triliun itu sudah kembali dibawa ke luar negeri.

Sementara Sekjen Partai Perindo itu memaklumi serangan Amien Rais. Kata dia, Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut hanya ingin mencari sensasi. Sebab, apa yang disampaikan selalu di luar substansi kebangsaan.

“Memang Pak Amien selalu begitu, selalu mencari sensasi. Jadi apa yang beliau sampaikan itu tak subtansi pada persoalan kebangsaan. Jadi menurut saya sih, ya saya juga mengoreksi apa yang dikatakan Pak Amien itu sesuatu yang dulu pernah disampaikan Pak Jokowi pada saat belum ada tax amnesty,” tuturnya seperti ditulis detikcom.

Baca Juga: Pembiayaan Gotong Royong Berlapis Andalan PDIP untuk Pileg

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner