bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah fakta mencengangkan tersingkap dalam kasus pembunuhan di Jalan KS Tubun, Rantau Timur, Kelurahan Kelayan Barat 1, RT 15 Banjarmasin Selatan, 30 Januari 2019 silam.
Kamis (14/3) siang, Polsek Banjarmasin Selatan me-reka ulang pembunuhan yang menewaskan Gusti Vina Pratiwi itu. Tampak pula pelaku Rizky Supiani alias Shinchan.
Demi faktor keamanan, rekonstruksi digelar di depan Mapolsekta Banjarmasin Selatan, bukan di lokasi kejadian. Pantauan bakabar.com, rekon berjalan dengan pengawalan ketat petugas bersenjata lengkap.
“Mengingat situasi dan kondisi demi keamanan, kegiatan ini dilakukan di lingkungan Polsek Banjarmasin Selatan. Kita juga sudah koordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU), tidak mempermasalahkan yang penting adegan sesuai dengan proses BAP,” terang Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan Ipda Rifandy Purnayangkara Putra di sela rekonstruksi.
Dari reka ulang didapat gambaran bahwa pasangan suami istri menjadi korban kebrutalan pelaku Rizky Supiani alias Shinchan. Pelaku secara membabi buta menebaskan Samurai di tangannya kepada korban hingga salah satunya meregang nyawa dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Peristiwa sadis itu seperti yang terekam dalam adegan ke 7. Saat itu, korban Gusti Vina Pratiwi tiba-tiba diserang oleh pelaku Shinchan. Dua sabetan Samurai mengenai dahi kiri dan alis. Korban lantas berteriak.
Mendengar teriakan Vina, sang suami Rahmani alias Gondrong yang berada di loteng rumah turun ingin menolong Vina.
Nahas, pelaku yang sudah tersulut emosi kemudian menyabetkan Samurai dan mengenai pergelangan tangan korban. Kejadian itu persis diperagakan mulai dari adegan 8-10.
Baca Juga:Sidang Kasus Pembunuhan di PN Banjarmasin Berakhir Ricuh
Rahmani sempat melarikan diri dari kejaran Shinchan melalui samping rumahnya. Kejaran Shinchan pun terhenti usai saksi Suryadi berusaha melerai dan memeluk erat tubuhnya.
Shinchan yang marah usai mengetahui Rahmani berhasil kabur, kemudian kembali masuk ke dalam rumah. Pada adegan ke 18, di sana ia menemukan Vina. Tanpa berpikir panjang, Shinchan langsung menghujamkan samurai di tangannya ke bagian wajah, dada hingga jari tangannya terputus.
Bahkan dengan sadisnya, pada adegan ke 19, Shinchan yang melihat korban Vina jatuh tertelungkup, kemudian menancapkan Samurainya berkali kali ke punggung vina hingga tak bernyawa.
Setelah membacok, pelaku meninggalkan korban. Selanjutnya, korban yang sudah berdarah-darah dibawa menuju Rumah Sakit Ulin Banjarmasin guna mendapat perawatan. Sayang, korban sudah meregang nyawa saat di lokasi kejadian.
Secara keseluruhan, ada 26 adegan direka ulang.
“Jadi rekonstruksi ini digelar untuk pelengkap berita acara dan sudah disaksikan oleh pengacara dan Jaksa penuntut umum,” tandasnya.
Saat disinggung mengenai motif Shinchan habisinya nyawa Vina, kata Ipda Rifandy karena dibakar rasa dendam usai mengetahui kedua korban acap kali menggoda istri Sinchan untuk dugem.
"Pelaku marah karena istrinya sering diajak kedua korban naikan (dugem) ke HBI," pungkasnya.
Baca Juga:Terdakwa Pembunuhan di Hotel Sinar Dodo Dituntut 10 Tahun Penjara
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz F