Tak Berkategori

Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan Martapura Dibanjiri Wisatawan saat Haul Abah Guru Sekumpul

apahabar.com, MARTAPURA – Pengelola Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan Martapura-Kalimantan Selatan akui adanya peningkatan kunjungan…

Featured-Image
Pengelolaan Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan Martapura-Kalimantan Selatan, Burhanuddin menunjukan intan kepada awak media.  Foto-apahabar.com/M.Robby

bakabar.com, MARTAPURA – Pengelola Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan Martapura-Kalimantan Selatan akui adanya peningkatan kunjungan wisatawan seiring bersamaan dengan Haul Abah Guru Sekumpul ke-14 beberapa waktu lalu.

“Saat Haul Sekumpul ke-14 kemaren, ada peningkatan wisatawan lokal, yakni dari Jawa timur,” ucap Pengelola Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan Martapura-Kalimantan Selatan, Sa’duddin kepada bakabar.com, Jumat (15/3/2019).

Adapun, kata Sa’duddin, peningkatan tersebut sekitar 3-4 rombongan wisatawan. Dibandingkan dengan hari biasa, kunjungan hanya mencapai 1-2 rombong per hari dengan lama kunjungan 1-2 jam. Anehnya, lebih banyak wisatawan luar negeri, yakni didominasi oleh turis Belanda dan Jerman.

“Satu rombongan itu dari 10-15 orang,” ungkapnya.

Kalau proses jual beli, sambung dia, memerlukan waktu yang cukup lama. Mengingat, pembeli mesti teliti sebelum akad jual beli.

Ia mengklaim, Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan Martapura-Kalimantan Selatan menjual berlian dengan harga lebih murah. Lantaran pihaknya merupakan tangan pertama, yakni langsung diperoleh dari pendulangan cempaka.

Baca Juga:7 Hal Menarik di Haul Abah Guru Sekumpul Tahun Ini

“Sekarang bahan [intan] susah ditemukan, karena banyak pekerja pendulangan yang sudah berpindah profesi,” jelasnya.

Sementara itu, pengelolaan lain, Burhanuddin mengatakan, tujuan utama adanya Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan Martapura-Kalimantan Selatan yaitu untuk mengembangkan kebudayaan Kalsel, sedangkan untuk kepentingan bisnis dinomor duakan.

Adapun, kata Burhanuddin, keuntungan dari penjualan lebih bersifat fluktuatif. Namun, ia pernah menjual dengan angka tertinggi yakni mencapai ratusan juta rupiah.

Sekadar diketahui, Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan Martapura-Kalimantan Selatan merupakan hasil Kerjasama Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Banjar.

Adapun jenis batu yang disediakan yakni Garnet, Amethyst, Aquamarine, Diamond, Emerald, Pearl, Ruby, Peridot, Sapphire, Opal, Topaz, Turquoise.

Baca Juga:Warga Martapura Hiasi Kota Jelang Haul Sekumpul, Berikut Kumpulan Fotonya

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin

Komentar
Banner
Banner