bakabar.com, BANJARMASIN – Satu satunya pelican cross atau zebra cross yang dilengkapi tombol pengatur lampu lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin Tengah keberadaannya terkesan dipaksakan.
Apalagi hampir setiap hari tidak terdapat masyarakat yang menggunakan fasilitas penyeberangan jalan tersebut untuk menuju Mesjid Sabilal Muhtadin dari Siring Jalan Jenderal Sudirman.
“Saya ini tidak tahu cara penggunaannya, saya kira hanya zebra cross biasa jadi tinggal menyeberang saja. Tapi ternyata ada lampu tanda rambu lalu lintas,” ucap Fachrul Razi, warga Jalan Sungai Andai sesambil mengeluhkan fasilitas publik.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik mengatakan, bahwa alasan tidak efektifnya pelican cross yang terdapat di Jalan Jenderal Sudirman itu karena tak berdasarkan kajian sebelum dilakukan pembuatan.
“Pembuatan pelican cross tidak berdasar pada kajian dan bukan dari dishub yang membuatnya. Bahkan kami sendiri baru ingin membuat pelican cross pada tahun ini di titik, depan Mesjid Nor di Jalan Pangeran Samudera dan di Pasar Sudimampir,” katanya Ichwan.
Baca Juga:Buat Ribuan Meter Marka Jalan di Banjarbaru
Selain itu Ichwan menjelaskan pembuatan pelican cross tersebut merupakan rangkaian dari renovasi jalan Jenderal Sudirman tahun 2016 yang lalu.
Bahkan karena itu diambil tidak meminta pendapat maupun bekerjasama dengan Dinas Perhubungan terkait kajian sebelum pembuatan.
“Kemarin kan tahun 2016 lalu Jalan di sebelah siring Sabilal Muhtadin itu di renovasi dengan dibangun seperti jalan layang menggunakan tiang dan pelican cross ini merupakan rangkaian dari proyek tersebut,” ujar Ichwan.
Adapun pelican cross yang ingin dibangun oleh Dinas Perhubungan kota Banjarmasin menggunakan dana sponsorship.
“ini kami ingin membuat dengan dana sponsor dan masih tahap pencarian sponsor, semoga lancar saja, mohon doa nya,” pangkas Ichwan.
Baca Juga:Operasi Terpusat Zebra Intan 2018, Polisi Tilang 1.660 Pengendara di Banjarbaru
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif
