bakabar.com, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah tahun 2018 di Gedung DPRD Kalsel, Kamis (21/3) pagi tadi. Banyak kursi kosong selama jalannya penyampaian pertanggungjawaban tersebut.
Dari 55 jumlah anggota DPRD Kalsel, tertulis hanya 28 di antaranya termasuk tiga unsur pimpinan yang hadir.
Nyatanya, di ruang rapat itu, dari pantauan bakabar.com, hanya ada 22 orang anggota DPRD Kalsel dan hanya ada dua orang unsur pimpinan yang hadir.
Secara keseluruhan, total hanya 24 orang anggota DPRD Kalsel yang berada di tempat, sampai akhir rapat atau paripurna.
Sebaliknya, di jumlah kursi tamu undangan dari kalangan eksekutif tampak penuh.
Tak hanya perwakilan instansi di lingkup Pemprov Kalsel, ada pula sejumlah anggota TNI dan polisi hadir mendengarkan laporan orang nomor satu di Banua itu.
“Ya kalau sesuai kuorum tidak masalah,” ujar Paman Birin, sapaan karib Sahbirin Noor.
Menurut anggota Fraksi PPP Iskandar Zulkarnain, ketidakhadiran rekan-rekanya dalam rapat paripurna Istimewa DPRD Kalsel karena kesibukan di daerah masing-masing.
“Ini kan bertepatan tahun politik. Mungkin juga kawan-kawan masih sibuk meraih dukungan masyarakat,” ujar Iskandar.
Sebenarnya, tambah Iskandar, Badan Kehormatan DPRD Kalsel sudah memberikan arahan agar kehadiran anggota DPRD Kalsel dalam rapat meningkat. Namun katanya, kembali pada individu masing-masing.
Dalam laporan, tak ada kendala berarti ditemui Paman Birin menyampaikan sejumlah keberhasilannya menjalankan progam-progam kerja sepanjang 2018 lalu.
Usai diterima, selanjutnya empat panitia khusus untuk membahas LKPJ di masing-masing bidang akan dibentuk.
Nantinya, 30 hari ke depan DPRD Kalsel akan kembali memberikan rekomendasi pada kepala daerah.
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah