bakabar.com, BANJARMASIN – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin memastikan Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil cuti untuk mengikuti kampanye terbuka atau rapat umum Pilpres 2019. Jokowi terhitung cuti sejak mengikuti kampanye di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin 25 Maret lalu.
“Iya cuti,” kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding dikutip bakabar.com, dari CNN Indonesia, Rabu (27/3).
Kampanye terbuka akan digelar mulai Minggu 24 Maret sampai Sabtu 13 April mendatang. Namun, Karding tak memerinci berapa lama Jokowi cuti.
Terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memastikan Jokowi cuti selama tiga pekan ke depan. Selama Jokowi cuti, tugas-tugas negara dilimpahkan ke wapres. Utamanya yang bersifat operasional dan teknis.
Baca Juga: Kunjungan Jokowi, Manajemen Duta Mall Siapkan 2 Genset Cadangan
“Kalau tugas-tugas bisa dialihkan, sementara ini kan semua acara-acara saya yang hadiri. Tapi kewenangan tentu di Indonesia ini tidak bisa dialihkan kalau seperti itu. Jadi, tugas-tugas di Jakarta, Ibu kota ini harus saya jalani, termasuk juga rapat-rapat, banyak hal yang saya tangani selama beliau aktif berkampanye,” kata JK di Istana Wakil Presiden, dikutip bakabar.com, dari beritasatu.com.
JK mengaku tidak ada pesan-pesan dari Jokowi selama dia cuti. Alasannya, yang terjadi saat ini bukan transisi atau peralihan kewenangan. Soal pengambilan keputusan, JK tegaskan, selama masih dalam batas operasional, dirinya yang mengambil keputusan.
Adapun, merujuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum (KPU), pada Pasal 61 ayat (2) disebut, presiden dan wapres wajib menjalankan cuti di luar tanggungan negara dalam melaksanakan kampanye.
Kemudian pada Pasal 64 ayat (1) ditulis bahwa dalam melaksanakan kampanye, presiden dan wakil presiden, pejabat negara, dan pejabat daerah dilarang menggunakan fasilitas negara.
Baca Juga: Pelaku UMKM Kalsel Blak-blakan Sebutkan Prestasi Jokowi Selama 4,5 Tahun
Sementara Pasal 30 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2018, dikatakan bahwa presiden dan wakil presiden mempunyai hak melaksanakan kampanye sebagai calon presiden atau wakil presiden atau ikut serta dalam kampanye pemilihan umum.
Pelaksanaan cuti presiden dan wakil presiden, sebagaimana diatur Pasal 34 ayat (1) dalam beleid tersebut, dilakukan secara bergantian dengan memperhatikan pelaksanaan tugas dan kewajiban sebagai presiden dan wakil presiden.
Kemudian Pasal 34 ayat (2) disebutkan, jadwal cuti kampanye pemilihan umum yang dilakukan oleh presiden dan wakil presiden disampaikan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara kepada KPU paling lambat tujuh hari kerja sebelum presiden dan wakil presiden melaksanakan kampanye.
Hari ini, Jokowi dijadwalkan kampanye terbuka di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 25 ribu massa. Ini adalah kampanye terbuka pertama Jokowi di pulau Kalimantan dalam Pemilu 2019.
Baca Juga: Mardani H Maming : Manfaatkan Jumpa Jokowi untuk Kemajuan Generasi Milenial Kalsel
Berbeda dengan di Banyuwangi, Jokowi dikabarkan akan melaksanakan kampanye terbuka tanpa ditemani wakilnya, Ma’ruf Amin.
Dalam kampanye terbuka, juga akan hadir sejumlah tokoh nasional yang tergabung dalam TKN. Kampanye di Stadion 17 Mei kali ini juga bakal dihibur oleh sejumlah artis ternama, seperti grup band Radja, Republik, dan Inul Daratista.
Diketahui selain berkampanye terbuka, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan melakukan beberapa agenda penting di Kalsel.
Di antaranya Ngopi Bareng Milenial di Taher Square, Salat Maghrib berjemaah di Mesjid Sabilal Muhtadin, serta bertemu sejumlah ulama di Hotel Mercure Banjarmasin. Selain itu, sesuai kebiasaanya, Jokowi dikabarkan akan blusukan guna menyapa masyarakat.
Baca Juga:Keinginan Penjaga Stand Minuman Duta Mall jika Bertemu Jokowi
Editor: Fariz Fadhillah
