bakabar.com, MEDAN - Sejumlah provinsi di Kalimantan masih kalah dalam hal produksi sarang burung walet dari sejumlah daerah di wilayah Sumatera.
Buktinya, Sumatera Utara (Sumut) masih tercatat sebagai pengekspor sarang burung walet terbesar di Indonesia dengan negara tujuan utama ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
“Masih berlangsungnya ekspor sarang burung walet dengan volume bertambah itu menggembirakan karena menambah devisa Sumut,” ujar Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah di Medan dilansir dari Antara, Jumat (1/3/2019).
Dia mengatakan itu usai melepas ekspor satu ton sarang burung walet dari Bandara Kualanamu Internasional, Deliserdang, Sumut.
Ekspor sarang burung walet senilai Rp 41,4 miliar itu ditujukan ke RRT.
Baca Juga: Ruko Walet di Banjarmasin Barat Kembali Terbakar!
Menurut data, ujar Musa Rajekshah yang akrab dipanggil Ijeck, Sumut tercatat sebagai daerah terbesar sebagai pengekspor sarang burung walet itu.
Catatan Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian di tahun 2018, volume ekspor sarang burung walet yang di ekspor ke RRT melalui Bandara Kualanamu Medan mencapai 20,86 ton.
Sedangkan dari Bandara, Soekarno Hatta masih sebanyak 15,96 ton, Surabaya 14,87 ton, Semarang 14,79 ton dan Bandara Pontianak sebanyak 18 Kg.
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil menjelaskan bahwa Sumut berkontribusi 31 persen terhadap ekspor sarang burung walet nasional.
Menurut dia, ekspor sarang burung walet Sumut tren meningkat dari 2017 sebanyak 13,7 ton naik menjadi 20,86 ton pada 2018.
“Ekspor di tahun 2019 ini diharapkan meningkat lagi karena ada bertambah satu perusahaan pengekspor dari sebelumnya dua eksportir,” katanya.
Baca Juga:Komplotan Pencuri Spesial Sarang Walet Berkeliaran di Tabalong
Editor: Aprianoor