Tak Berkategori

Hadapi UNBK Ala Siswa SMAN-2 Banjarmasin, Mencuci Kaki Orangtua Sembari Meminta Restu

apahabar.com, BANJARMASIN – SMAN-2 Banjarmasin kembali melaksanakan tradisi rutin menjelang ujian sekolah dan Ujian Nasional Berbasis…

Featured-Image
Kegiatan Sekolah SMA 2 Banjarmasin berupa Bakti Sujud dan Doa Bersama menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Foto-apahabar.com/Ahya Firmansyah

bakabar.com, BANJARMASIN - SMAN-2 Banjarmasin kembali melaksanakan tradisi rutin menjelang ujian sekolah dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sebanyak 385 murid mengikuti doa bersama, batamat Al Quran dan bakti sujud kepada orangtua.

Kegiatan diselenggarakan di halaman parkir timur Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Rabu (13/3). Diawali dengan Sholat Taubat dan Sholat Hajat dipimpin imam yang merupakan guru agama, HM Yasar Lc, kemudian dilanjutkan doa bersama.

Kegiatan bakti sujud menjadi momen yang ditunggu-tunggu orangtua. Dimana pada kegiatan ini,siswa akan bersimpuh di kaki orangtua mereka,lalu mencucinya. Kemudian memohon doa dan ampunan kepada orangtua.

Energi positif dari kegiatan inilah,diharapkan menjadi pelecut semangat dan optimisme siswa menghadapi ujian mendatang.

Surya Hadie selaku pelaksana kegiatan menerangkan,siswa di sini meminta doa kepada orangtua mereka, karena dari momen inilah siswa mendapatkan spirit doa memohon kelancaran dan doa semoga mendapat kelulusan ujian mereka.

Baca Juga:Arbayani Menangis Orangtuanya Tidak Datang

“Dengan begini, semoga mendapatkan keberkahan,dan kelancaran pada saat ujian nasional nanti,” ucap Hadie.

Kepala Sekolah SMA 2 Banjarmasin Drs H Bakhtiar MM, menyampaikan kegiatan ini dalam rangka untuk memohon restu, meminta maaf,meminta doa kepada orangtua, supaya anak-anak ini mendapat hasil yang memuaskan.

“Secara fisik siswa ini sudah disiapkan sejak semester satu, dengan kegiatan ini adalah menguatkan mental mereka,” sebut Bakhtiar.

Sedangkan orangtua murid menilai, dengan kegiatan ini anak mereka menjadi diajarkan bagaimana berbakti kepada orang tua.

“Kami berterima kasih sekali kepada guru yang telah mendidik anak kami. Karena kami tidak mungkin membina mereka selama 24 jam. Melalui kegiatan ini juga menempa mental dan rohani mereka menjadi insan lebih baik ke depannya,” ucap Gusti Syahyar, wakili murid, Yuspi.

Banyak dari orangtua murid terharu hingga menangis,karena tidak kuat menahan emosional saat melihat anak mereka memohon doa dan mencuci kaki. Orangtua pun mendoakan yang terbaik bagi anak-anak mereka.

Baca Juga:Jelang UNBK, Ratusan Komputer Dicek

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner