Tak Berkategori

Eksekusi Penggusuran, Isak Tangis Pecah di Kolong Jembatan Antasari

apahabar.com, BANJARMASIN – Diperingatkan beribu kali, para penghuni kolong Jembatan Antasari tak juga mengindahkan. Satpol PP…

Featured-Image
Ratusan personel berseragam lengkap menertibkan sejumlah bangunan dan barang warga penghuni kolong Jembatan Antasari, Kamis (14/3) siang tadi. apahabar.com/Baha

bakabar.com, BANJARMASIN – Diperingatkan beribu kali, para penghuni kolong Jembatan Antasari tak juga mengindahkan.

Satpol PP Kota Banjarmasin pun geram. Membawa puluhan personel, penertiban bangunan dan barang di sana dilakukan, Kamis (14/3) siang. Di sana, tangisan dan teriakan pecah manakala eksekusi penggusuran dilakukan.

“Sesuai arahan kasat (Pol PP), dari pembebasan lahan rumah sakit kami langsung menuju ke kolong jembatan Antasari. Sebab, penghuninya masih saja tinggal di sana. Walaupun sudah berulang kali kami tertibkan,” ujar Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian (Kasi Opdal) Noor Fahmi Arif Ridha kepada awak media.

Penertiban yang dilaksanakan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2014 tentang layanan pengemis.

Selanjutnya, sebutnya, warga yang terjaring bakal diarahkan ke rumah singgah untuk dibekali keterampilan dan kerajinan oleh Dinas Sosial Provinsi Kalsel.

Kondisi warga di kolong jembatan dekat Hotel Swiss Bell ini sudah masuk daftar warga binaan Dinas Sosial Provinsi Kalsel, seusai penggusuran beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Gerobak Pentol Hangus Terbakar di Jembatan Antasari

Makanya ia memperingati dengan tegas agar warga yang terdampak penertiban tidak kembali menghuni tempat yang hanya ditutupi terpal tersebut untuk bernaung.

“Sampai sekarang mereka masih dalam pembinaan Dinas Sosial. Jadi janganlah di bawah jembatan dikelola untuk tempat tinggal,” harapnya.

Ia mengimbau kepada semua warga binaan tersebut untuk tidak sampai ketemu pada saat penertiban yang dilaksanakan Satpol PP nanti.

“Kalau kita ketemu di tempat pembekalan di rumah singgah itu masih bagus. Janganlah kita ketemu di tempat pembongkaran seperti ini lagi,” ujarnya.

Supaya tidak ada insiden pembongkaran di kolong jembatan Antasari terulang aparat penegak hukum daerah itu bakal memonitor setiap langkah warga eks penghuni kolong jembatan itu.

“Mudah-mudahan kali ini terakhir kita melakukan penertiban di bawah jembatan Antasari,” ucap dua.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, penghuni yang membandel kerap kembali tinggal di bawah Jembatan Antasari, menyusun sisa-sisa kayu yang ada untuk dijadikan pondasi tidur. Kemudian di atasnya hanya ditutupi terpal agar tidak kepanasan dan kedinginan saat hujan tiba.

Baca Juga:Penghuni Kolong Jembatan Antasari Kembali Beraktifitas

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz F



Komentar
Banner
Banner