bakabar.com, BANJARMASIN - Ciri-ciri aulia Allah yang paling mendasar menurut Tuan Guru H Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari -Abah Guru Sekumpul- adalah pemurah dan tidak pemarah. Kedua ciri ini terdapat pada diri Tuan Guru H Zainal Ilmi Al Banjari.
Tuan Guru Zainal Ilmi dikenal sebagai seorang ulama berada. Namun keberadaan harta yang dimiliki beliau, menjadi manfaat bagi orang banyak.
Diceritakan Abah Guru Sekumpul dalam majelis beliau, sepeninggal Tuan Guru Zainal Ilmi wafat, ada dari kalangan fakir-miskin yang bertamu ke kediaman beliau. Orang itu berkata, "Siapa gantinya pun?"
"Ganti apa?" tanya kerabat Tuan Guru Zainal Ilmi.
Orang miskin itu pun menuturkan bahwa Tuan Guru Zainal Ilmi selalu memberikan bantuan kepada mereka (fakir-miskin dan janda tua) secara sembunyi-sembunyi. Beliau memikul sendiri sembako-sembako itu dan membagi-bagikannya di malam hari.
Setelah kewafatan, terbongkarlah amal sosial yang istiqomah dijalankan Tuan Guru Zainal Ilmi selama hidupnya.
Abah Guru Sekumpul mengomentari cerita tersebut dengan ungkapan; mudah saja mewarisi sorban, tapi tidak mudah mengikuti apa yang mereka lakukan.
Selain pemurah, Tuan Guru Zainal Ilmi merupakan ulama yang tidak pemarah. Bahkan diceritakan ada 7 perampok yang datang malam-malam ke rumah beliau. Ketika ingin menjalan aksinya, perampok itu seolah tak berdaya.
Saat mereka tak berdaya, Tuan Guru bukannya balik menangkap atau menyiksa mereka. Beliau malah menjamu mereka dengan makan malam.
Baca Juga:Tuan Guru Zainal Ilmi 'Menumbuhkan' Benih Kesantunan pada Orang yang Mau Merampok Rumahnya
Keindahan akhlak Tuan Guru Zainal Ilmi (selain keilmuannya) inilah yang membuat pemerintah melirik beliau menjadi Penasehat Badan Pemulihan Keamanan Daerah pasca Kemerdekaan.
Di tangan beliau, banyak pemberontak yang bertobat, dan kembali memeluk NKRI.
Baca Juga: Pemimpin Pemberontak: Aku Menyerah dengan Tuan Guru Zainal Ilmi
Editor: Muhammad Bulkini
