bakabar.com, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor optimis Kaltim di bawah kepemimpinannya akan mampu memacu pertumbuhan ekonomi.
Pengembangan sektor pariwisata dan pertanian dalam arti luas akan menjadi sektor andalan mencapai tujuan itu.
Rasa optimis itu disampaikan mantan bupati Kutim itu saat membuka Rapat Koordinasi Bank Indonesia dan Lembaga Perbankan se-Kaltim 2019, kemarin, Selasa (27/2).
Menurutnya, sudah ada beberapa kegiatan ekonomi di luar sektor pertambangan batu bara dan migas sudah berkembang dengan baik.
“Saya yakin industri hilir dari komoditi pertanian dan industri pariwisata akan terus berkembang,” kata Isran dikutip dalam laman resmi Pemprov Kaltim.
Baca Juga:Tahun Ini, Kepulauan Derawan Ditarget Bebas Anjing Gila
Diakuinya, sektor pertambangan dan migas masih mendominasi PDRB namun pertanian dan pariwisata juga memiliki kontribusi penting.
Lewat rapat koordinasi dengan Bank Indonesia, bersama seluruh lembaga perbankan di Kaltim, pemerintah berharap program guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah akan bisa disusun. Sebelumnya, Rakor digelar di Ruang Rapat Derawan Kantor Bank Indonesia Wilayah Kaltim, Selasa (26/2). Isran tampak hadir di sana.
“Banyak potensi kita bahkan sangat besar. Bagaimana lembaga perbankan ikut mengoptimalkannya untuk memacu pertumbuhan ekonomi Kaltim,” harap Isran.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Muhammad Nur mengemukakan ekonomi Kaltim pada 2018 tumbuh 5,14 persen.
“Kinerja ekonomi Kaltim sejalan dengan perkiraan BI tetapi sedikit lebih rendah dari capaian nasional 5,18 persen,” ujarnya.
Baca Juga:Diganjar Harmony Award, Bukti Kaltim Toleran
Editor: Fariz Fadhillah