Tak Berkategori

Kunker Keluar Negeri DPRD Kalsel, Pengamat : Diduga Eksekutif-Legislatif Barter Kepentingan

apahabar.com, BANJARMASIN – Rencana DPRD Kalsel kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri tak akan bisa berjalan…

Featured-Image
Ilustrasi kunjungan kerja. Foto-SorotBantul

bakabar.com, BANJARMASIN - Rencana DPRD Kalsel kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri tak akan bisa berjalan mulus tanpa dukungan eksekutif.

Pengamat politik, Muhammad Uhaib pun melihat eksekutif juga punya tujuan lain dibalik pengesahan anggaran lebih dari Rp3 miliar itu.

“Yakin atau tidak ini tidak ada Persekongkolan? Saya melihat ini, tidak mungkin lembaga eksekutif mengizinkan kalau tidak ada proses transaksional kepentingan," ujarnya, Selasa (19/2).

“Dengan uang sebanyak itu, mana mungkin bisa diloloskan kalau tidak barter kepentingan antara eksekutif dan legislatif. Ini soal politik, juga soal permainan,” ungkap Uhaib.

Dari kacamata pengamat menilai, kecurigaan masyarakat pun wajar. Apa lagi suatu kesepakatan yang 'menghabiskan uang rakyat' dengan tujuan untuk kunjungan ke luar negeri itu sangat menyakiti perasaan masyarakat.

Uhaib mengingatkan, DPRD Kalsel mestinya fokus pada tujuan kerjanya di dalam daerah. Tidak hanya itu Dosen Universitas Islam Kalimantan (Uniska) ini mempertanyakan, apakah wakil rakyat sudah mengimplementasikan hasil kunjungan kerjanya ke luar daerah. Lantas bagaimana jika mereka ke luar negeri ?

Menurut Uhaib, jika dihubungkan dengan tahun politik, masyarakat Kalimantan Selatan bisa jadi akan memilih golput dengan kondisi seperti ini.

“Yang perlu di garis bawahi adalah, anda (Anggota DPRD Kalsel) itu wakil rakyat. Anda dipilih oleh publik, tentu harus memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat,” harapnya.

Baca Juga:Ke Luar Negeri, DPRD Kalsel Klaim Kantongi Restu Dua Kementerian

Uhaib menambahkan, jangan sampai kepentingan pribadi masuk dalam tugas melayani publik. Nah yang paling terpenting untuk saat ini adalah, memaksimalkan tugas legislatif membuat Peraturan Daerah yang bisa menyentuh kepentingan publik.

“Bukan bagaimana menggunakan institusi ini untuk mencari kepentingan-kepentingan individu dan kelompok. Salah satunya adalah 'jalan-jalan' keluar negeri. Maaf seribu maaf, saya tidak melihat signifikansi kunjungan kerja dewan ke luar negeri ini. Apa pentingnya untuk masyarakat Kalimantan Selatan?" Tanya Uhaib.

Hal senada juga disampaikan Samahuddin Muharram. Ia pun menganggap kunjungan kerja wakil rakyat keluar negeri hanya sedikit manfaatnya. Ia meminta mengurungkan niat kunker tersebut.

“Dalam kunker, tidak hanya dewan, para birokrat pun lebih banyak bernuansa jalan-jalan dari pada mencari kontribusi untuk kepentingan daerah,” kata Samahuddin.

Dia mengingatkan, daripada membuang-buang anggaran untuk perjalanan dinas ke luar negeri lebih baik anggaran tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan daerah.

Baca Juga:Kunker ke Luar Negeri, Anggota Dewan Akan Berangkat Bergantian

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner