bakabar.com, BANJARMASIN – Pascaruntuhnya plafon Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Selasa, 19 Februari 2019 kemaren, kurang lebih tujuh orang dari pihak kontraktor membersihkan material reruntuhan, Rabu (20/2/2019).
“Ya, kita dari kontraktor,” ucap salah seorang petugas dengan kehati-hatian. Namun ia enggan berkomentar terlalu jauh perihal permasalahan tersebut.
Dalam pantauan bakabar.com di lapangan terlihat beberapa orang petugas mengangkut keluar material reruntuhan plafon tersebut dari pintu belakang gedung GSG. Pintu depan gedung dikunci rapat. Dalam upaya pembersihan tersebut, petugas tak menemukan kendala.
Sebelumnya, entah apa yang terjadi. Tak ada badai, apalagi angin puting beliung, secara tiba-tiba Plafon Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin roboh, Selasa (19/2/2019) sore. Alhasil, peristiwa tersebut menjadi pusat perhatian mahasiswa dan awak media.
Baca Juga:Plafon Gedung Serbaguna ULM Ambruk, Rektor: Baru Direnovasi 2015 Silam
Saat dikonfirmasi ke Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Sutarto Hadi, Ia membenarkan akan kejadian tersebut. Ia telah memerintahkan kepada Wakil Rektor II untuk secepatnya memperbaiki kerusakan tersebut. Mengingat, ULM akan melakukan akreditasi Kampus menuju akreditasi A, menyusul Universitas Mulawarman.
“Kita masih melakukan penyelidikan terkait penyebab runtuhnya plafon tersebut,” katanya.
Gedung Serbaguna ULM, kata Sutarto, telah berumur kurang lebih 30 tahun. Gedung tersebut sempat direnovasi pada 2015 silam.
“Ya sekitar kurang 3 tahun lalu telah di renovasi,” pungkasnya.
Baca Juga: Apa Kabar Proyek Videotron Pemko Banjarmasin?
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif