Sport

Gomes Kagumi Fisik Duo Brasil Milik Barito

apahabar.com, JAKARTA – Penampilan perdana dua pemain asing asal Brasil di Barito Putera, Lucas Silva dan…

Featured-Image
Artur Viera (kiri) dan Lucas Silva (arah kamera) ketika latihan kebugaran bersama pemain Barito Putera di salah satu tempat fitnes Banjarmasin, 25 Januari 2019. Foto-ig@psbaritoputeraofficial

bakabar.com, JAKARTA – Penampilan perdana dua pemain asing asal Brasil di Barito Putera, Lucas Silva dan Artur Vieira bikin pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira kagum. Kendati keduanya gagal membawa Laskar Antasari ke babak 16 besar Piala Indonesia usai disingkirkan PSS Sleman, tempo hari.

Baik Lucas dan Vieira diturunkan pelatih Jacksen F Tiago sejak menit awal. Padahal, keduanya baru bergabung lama sejak direkrut 22 Januari lalu.

“Saya kagum dengan fisik mereka. Mereka baru tiba di Indonesia, tetapi bisa cepat adaptasi. Saya tak melihat soal penyesuaian keduanya di tim, dengan cuaca dan bioritmik tubuh mereka,” katanya dikutip dari bola.com, Minggu (3/2).

Baca Juga:Hadirnya Duo Brasil Menambah Kepercayaan Diri Jacksen

Gomes menilai pemain dari Brasil butuh penyesuaian dua hingga tiga minggu agar tampil normal. Sementara, Lucas Silva dan Artur Vieira baru memulai latihan 25 Januari. Artinya hanya sepekan bergabung keduanya sudah dapat beradaptasi dengan kondisi Indonesia.

“Penerbangan Brasil-Indonesia sangat panjang. Pemain Barito itu pasti mengalami jet lag yang cukup melelahkan. Selisih perbedaan waktu antara Indonesia dan Brasil sekitar sepuluh jam,” lanjut Gomes.

Sejatinya menurut Gomes perbedaan waktu sepuluh jam, pasti sulit mengembalikan kebiasaan psikis dan biologis yang mereka punya.

“Tetapi mereka cepat menyesuaikan jam biologisnya dan bisa main selama 90 menit. Mengamati fakta itu saja, saya bisa menilai mereka pasti pemain dengan fisik bagus,” tutur eks arsitek Madura United itu.

Baca Juga:Jacksen : Fisik Pemain Masih Zero Persen

“Anda di Indonesia pagi hari, namun waktu di Brasil malam. Nah, kalau pemain Barito itu main bola sore hari di Sleman, di Brasil bisa dini hari. Tetapi mereka bisa main bagus sepanjang pertandingan. Hebat itu,” papar Gomes.

Gomes membandingkan sewaktu dulu saat aktif jadi pemain. Ia butuh waktu minimal tiga minggu hingga satu bulan untuk mengembalikan jam biologisnya ketika tiba di Indonesia.
“Saya dulu selama seminggu sampai sepuluh hari di Indonesia kalau malam tak bisa tidur. Karena tubuh dan psikis masih terbawa situasi di Brasil yang saat itu siang hari. Setelah tiga pekan, saya baru bisa latihan fisik,” ucapnya.

Masalah adaptasi ini pula yang membuat pelatih Barito Putera, Jacksen F. Tiago, tak berani memainkan Lucas Silva dan Artur Vieira melawan PSS pada leg pertama lalu.

“Tidak manusiawi, kalau saya mainkan mereka. Keduanya pasti mengalami jet lag yang parah. Dalam kondisi seperti itu sangat rawan cedera,” tegas Jacksen Tiago.

Baca Juga:Tekad Jacksen di Musim Terakhirnya

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner