Tak Berkategori

Bagasi Berbayar Pengaruhi Sektor Pariwisata

apahabar.com, BANJARMASIN – Penerapan bagasi berbayar yang telah ditetapkan sejumlah maskapai penerbangan Indonesia nampaknya mulai menyenggol…

Featured-Image
Pasar Terapung Lok Baintan salah satu objek pariwisata di daerah ini yang kemungkinan kena dampak bagasi berbayar. Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi

bakabar.com, BANJARMASIN - Penerapan bagasi berbayar yang telah ditetapkan sejumlah maskapai penerbangan Indonesia nampaknya mulai menyenggol sektor Pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan menyebut, kebijakan yang ditetapkan pada maskapai paling ekonomis tentu berdampak pada berbagai sektor, termasuk jumlah wisatawan dan mengurangi pendapatan asli daerah.

“Jelas ada pengaruhnya, pada wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung. Pariwisata ini kan multi sektor, termasuk mengurangi pemasukan daerah,” ujar Dahnial Kifli, Senin (2/4).

Baca Juga:Deputi Gubernur BI Ajak Menanam Durian di Lahan RPL

Dahnial menambahkan, selain akan menyenggol penghasilan daerah, penurunan jumlah wisatawan juga akan mempengaruhi pendapatan masyarakat khususnyaUsaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Walau belum bisa memperlihatkan detil jumlah penurunan wisatawan di Kalimantan Selatan, Pemerintah Provinsi Kalsel akan memberikan penyegaran berupa pelatihan pada pelaku pariwisata yang ada 13 kabupaten/kota.

“Tidak hanya di Indonesia, kita juga akan menjual promosi di luar negeri,” sambungnya.

Dia juga mengimbau supaya masyarakat lokal tidak terlalu jauh berwisata ke daerah lain, karena di Kalsel sendiri juga masih banyak tempat-tempat wisata yang punya tarap internasional.

Seperti misalnya Pasar Terapung, Lok Baintan,Kabupaten Banjar. Tempat wisata ini paling di lirik jika wisatawan mampir ke Banjarmasin.

Dari hasil pantauan media ini di lapangan, semenjak diberlakukan bagasi berbayar masih tidak terlihat ada penurunan wisatawan yang berkunjung ke Pasar Terapung ini.

Masih terlihat ada beberapa wisatawan asing lokal yang datang.

“Kalau awal tahun memang agak sepi, masuk bulan Februari wisatawan biasanya akan ramai,” ujar salah seorang pedagang Pasar Terapung.

Baca Juga:Di Depan Ratusan Pimpinan Ponpes Kalsel, Deputi Gubernur BI Bicara Ekonomi dan Keuangan Syariah

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner