bakabar.com, BATULICIN – VN (12) anak korban penculikan di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) akan segera direhabilitasi. Hal itu karena VN menderita trauma setelah diculik, bahkan diduga dianiaya oleh pelaku penculikan.
Tokoh masyarakat Satui, Bambang Sucipto, yang ikut mendampingi keluarga korban, menjelaskan bahwa VN memang mengalami trauma berat.
Saat ini, VN tidak diizinkan ditemui oleh laki-laki selain ayahnya.
“Tadi malam saat lampu mati, si anak teriak-teriak histeris,” kata Bambang Sucipto, kepada bakabar.com, Minggu (27/1/2019).
Bambang menilai rehabilitasi untuk VN perlu segera dilakukan. Sebab, setiap anak memiliki masa depan. Sementara setiap orang tua memiliki kewajiban untuk menjamin masa depan anak-anaknya.
“Kalau dibiarkan kasihan,” katanya.
Informasi diperoleh dari warga lainnya, setelah selamat dari penculikan, VN yang trauma langsung diperiksa di RSUD dr.Andi Abdurrahman Noor.
Selain mengalami trauma psikologis, VN juga menerima enam jahitan karena diduga sempat dianiaya, bahkan diperlakukan tak senonoh oleh pelaku penculikan.
VN diculik pada Selasa 22 Januari 2019 dan baru ditemukan pada Sabtu
26 Januari 2019. Pelaku sendiri sudah dibekuk jajaran kepolisian setelah dihadiahi timah panas dari aparat kepolisian.
Baca Juga: Dua Kali Beraksi GM Dibekuk di Martapura, Pelaku Sekampung dengan Korban
Baca Juga: Bawa Sajam, Petani Simpur Kandangan Diamankan
Reporter: Puja Mandela
Editor: Fariz Fadhillah