bakabar.com, BANJARBARU – Menyambut kunjungan Duta Besar Finlandia, sejumlah persiapan digelar Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan.
Untuk keperluan promosi wisata, rencananya 10 Maret mendatang Dubes dari Negara Seribu Danau tersebut akan bertandang ke Banua.
Baca Juga: Nadjmi: Adipura Persembahan untuk Masyarakat Banjarbaru
Kemarin, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Hanif Faisol Nurofiq usai mengunjungi KPH Hulu Sungai.
Di sana Hanif memeriksa bantuan mesin tusuk sate dan pentol, yang sudah diserahkan kepada dua kelompok tani di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, mulai dari KTH Lestari Pariangan Desa Batu Bini Kecamatan Padang Batung, serta KTH Wana Makmur Desa Lumpangi Kecamatan Loksado.
“Kami berharap agar para kelompok tani memaksimalkan diversifikasi olahan produk Bambu, yang merupakan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) bambu ini. Karena di dua kecamatan, yang masuk areal kerja KPH Hulu Sungai ini, memiliki potensi bambu yang besar,” ungkapnya.
Apalagi menurutnya, setelah diberikan bantuan mesin tusuk sate dan pentol, diharapkan bisa menjadi stimulan masyarakat, dalam usahanya memaksimalkan aneka olahan bambu, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana.
“Kami melalui KPH Hulu Sungai, juga akan bekerjasama dengan Pemkab Hulu Sungai Selatan. Guna memaksimalkan Destinasi Wisata Desa Haratai di Kecamatan Loksado,” ungkapnya.
Di mana, Desa Haratai Loksado akan dikembangkan menjadi Desa Wisata unggulan Kalimantan Selatan. Desa ini memiliki potensi wisata yang besar. Serta memiliki budaya dan kearifan lokal yang masih dipegang teguh.
Tiga komponen wisata sudah dimiliki oleh Desa Haratai, yaitu sumber daya, lalu alam yang asri dan budaya yang masih dipertahankan. Hanya perlu sedikit membangun dan memperbaiki fasilitas yang ada.
“Oleh sebab itu misi kami, akan menjadikan Desa Haratai sebagai Destinasi Wisata Internasional akan cepat terwujud," bebernya. (Adv)
Baca Juga: Meriah, Wali Kota dan Pasukan Orange Arak Piala Adipura
Penulis: Zepi Al Ayubi
Editor: Fariz