bakabar.com, BANJARMASIN - Walau sudah digusur, penghuni kolong Jembatan Antasari kembali membangun tempat tinggal baru. Padahal keberadaan mereka melanggar ketertiban dan membuat kumuh kota.
Kepala Satuan Polisi (Kasatpol) Pamong Praja Banjarmasin, Hermansyah mengaku kesulitan menghadapi kenyataan itu.
Baca Juga:BPJS Jamin Seluruh Biaya Bayi Jantung Bocor
Padahal pihaknya sudah memanggil penghuni kolong jembatan tersebut."Kita juga telah memberikan pemahaman. Sayang mereka kembali lagi," kata Hermansyah saat berada di Balaikota Banjarmasin, Selasa (8/1).
Ia melihat ada 9 orang penghuni yang bandel. Atas dasar itu lah pihaknya berencana mendirikan pagar besi atau menutup lokasi dengan kayu galam. Tujuannya agar penghuni kolong jembatan tersebut tak kembali lagi.
Baca Juga:Bupati HSS Buka Musrenbang RPJMD 2018-2023
“Kalau disiring, akan memerlukan biaya besar. Mungkin nanti cukup kami tutup dengan kayu atau pagar besi,” sebutnya.
Herman juga mengaku heran, warga yang bersangkutan sebenarnya sudah ditawari untuk tinggal di rumah susun (rusun). Namun mereka beralasan tidak bisa membayar sewa.
Mereka juga tidak mau jauh dari lokasinya jembatan untuk mendapatkan nafkah untuk bertahan hidup.”Meskipun alasannya seperti itu, kami tetap akan tutup kolong bawah jembatan," pungkasnya.
Baca Juga:Sumur Bor Gambut Tak Berfungsi, Petugas Pakai Kayu Padamkan Api
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif
