bakabar.com, BANJARMASIN - Cuaca buruk hingga gelombang mencapai 4-6 meter memaksa aktifitas berlayar harus dihentikan sementara. Tapi kini Pelabuhan Trisakti Banjarmasin akhir membuka pelayaran kapal kecil hingga besar.
Padahal beberapa hari sebelumnya puluhan truk nampak terlihat antre di Terminal Kapal Roll On Roll Off (Roro), Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin. Sebab sejak tanggal 21- 25 lalu ada edaran syahbandar yang melarang kapal besar dan kecil untuk berlayar karena cuaca buruk.
"Mulai Jumat (25/1) pukul 23.00 Wita sudah terbit edaran pencabutan larangan berlayar,” kata M Maulidin Abdi Petugas Terminal Penumpang Pelabuhan Trisakti, Selasa (29/1).
Ia mengemukakan, sebelumnya ada sekitar 180 truk ekspedisi yang parkir rapi di jalur masuk Kapal Roro menunggu antrean. Namun sejak larangan dicabut, sudah ada beberapa kapal yang berangkat ke Surabaya membawa penumpang dan puluhan truk.”Nanti malam akan ada dua kapal lagi yang akan sandar di pelabuhan,” Sambungnya.
Baca Juga:559 Elpiji 3 Kg Langsung Ludes Terjual di Dua Desa
Salah seorang supir truk ekspektasi yang datang dari Surabaya, beberapa hari setelah izin berlayar keluar mengatakan, gelombang laut dari Surabaya menuju Banjarmasin masih tinggi.
“Waktu saya di kapal dari Surabaya menuju Banjarmasin gelombang laut masih cukup tinggi. Ya akibat itu saya juga pusing lantaran kencangnya gelombang,” tuturnya Sunar pada bakabar.com.
Sunar adalah supir truk ekspektasi yang membawa pembawa paketan yang hampir setiap minggunya menghabiskan waktu di laut dari Surabaya dan Banjarmasin atau sebaliknya.
Dia mengemukakan, gelombang laut tidak bersahabat pada awal dan akhir tahun biasanya terjadi sejak November, Desember, Januari dan Februari. Sunar yang sudah delapan tahun mengeluti dunia ekspektasi ini paham betul dengan kondisi laut saat ini.
Baca Juga:Kelenteng Soetji Nurani Siap Sambut Tahun Baru Imlek 2570
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif