bakabar.com, PALANGKA RAYA – Masyarakat yang bermukim di kawasan Jalan Junjung Buih III Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya, resah dengan munculnya seekor buaya yang berada di pangaringan (saluran air) dekat kawasan pemukiman warga.
“Kebetulan saya baru bersilaturahmi ke tempat keluarga saya dan rencananya mau pulang ke Jalan Pinus Indah, ketika saya melintas di dekat pengaringan melihat seekor buaya sedang berjemur dan saya beritahu kepada warga sekitar mengenai hal itu,” kata Afrizal saat dibincangi di lokasi munculnya seekor buaya berukuran pergelangan orang dewasa di Palangka Raya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (6/1).
Pria berumur 24 tahun itu mulanya mengira awalnya mengira seekor biawak yang sedang berjemur di pinggir pengarian tersebut. Tetapi setelah ia dekati ternyata seekor buaya yang memiliki gigi yang tajam.
Setelah melihat buaya tersebut, ia pun bersama warga berniat menangkap buaya liar tersebut.
Sialnya ketika hendak dilakukan penangkapan oleh warga, buaya yang diduga lebih dari satu itu bersembunyi di dalam gorong-gorong yang tembus dengan pengaringan tersebut.
Baca Juga: Gelombang dan Angin Kencang Hantam Pantai Ujung Pandaran Kotim
“Apabila tidak segera ditangkap, takutnya buaya tersebut bisa melukai warga yang ada di komplek sini nantinya. Sedangkan di kawasan ini juga banyak anak kecil yang sedang bermain, maka dari itu yang kami hindari,” katanya.
Informasi munculnya buaya di pemukiman warga tersebar melalui video Whatshapp maupun media sosial facebook dan instagram, anggota Sabhara Polres dibantu tim Emergency Response Palangka Raya (ERP) membantu masyarakat setempat melakukan pencarian terhadap buaya tersebut.
Hampir kurang lebih tiga jam lebih pihak kepolisian, tim ERP dan warga sekitar melakukan pencarian, sama sekali tidak menemukan buaya yang apabila tidak ditangkap bisa melukai masyarakat setempat.
“Kami membantu pihak kepolisian dalam melakukan penangkapan seekor buaya yang muncul di kawasan pemukiman warga. Hanya saja sampai saat ini kami tidak menemukannya, karena sempat dilakukan pengepungan di dalam gorong-gorong namun buayanya tidak ada. Makanya kami menghentikan pencarian dan kemungkinan besar dilanjutkan besok hari lagi,” kata Jeasn salah satu perwakilan tim ERP.
Baca Juga:Waspada, Gelombang dan Angin Kencang Hantam Pantai Ujung Pandaran Kotim
Sumber: Antara
Editor: Aprianoor