Nasional

Longsor Sukabumi, Sudah 15 Korban Ditemukan Tewas

apahabar.com, SUKABUMI – Korban tanah longsor Sukabumi sudah berjumlah 15 orang yang ditemukan tewas, Selasa (1/1/2019)….

Featured-Image
Evakuasi korban tanah longsor Sukabumi. Foto-bbc.com

bakabar.com, SUKABUMI - Korban tanah longsor Sukabumi sudah berjumlah 15 orang yang ditemukan tewas, Selasa (1/1/2019).

Tim gabungan terus melakukan pencarian 20 korban Kampung Garehong, Dusun Cumapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

“Hingga tadi siang, kami kembali menemukan 13 korban dalam kondisi meninggal dunia,” kata Komandan Resor Militer 061 Suryakencana, Kolonel Muhammad Hasan, kepada wartawan di posko bencana, Senin 1 Januari 2019.

Baca Juga: Cerita Keluarga Salah Klaim Jasad Korban Longsor Sukabumi

Dengan begitu, lanjut Hasan, korban meninggal dunia yang tertimbun sebanyak 15 orang. Sebelumnya pada Senin 31 Desember 2018 malam, tim evakuasi gabungan menemukan dua korban. “Hingga saat ini masih ada enam mayat di lokasi,” jelas Hasan.

Hasan memastikan, hasil pendataan detail di lapangan, korban yang terindikasi tertimbun totalnya sebanyak 35 orang. Dengan telah ditemukannya 15 mayat korban tertimbun tanah longsor, berarti tinggal tersisa sebanyak 20 orang.

“Perlu kami sampaikan, sempat ada kesimpangsiuran data. Jumlah warga yang berada di kampung itu sebanyak 101 jiwa. Terus ada satu orang bayi yang meninggal di rumah sakit. Jadi datanya sebanyak 15 korban yang sudah ditemukan termasuk bayi yang meninggal di rumah sakit,” jelas dia.

Berdasarkan informasi, tujuh orang yang sebelumnya sudah ditemukan itu masing-masing teridentifikasi bernama Hendra, Sasa, Ukri, Riska, Ahudi, Rita, dan Yanti.

Sementara enam mayat yang masih berada di lokasi belum teridentifikasi. “Nanti kami akan bawa ke DVI untuk diidentifikasi,” jelasnya.

Proses pencarian dan evakuasi korban tertimbun longsor Sukabumi menggunakan sejumlah alat berat. Sehingga cukup memudahkan dalam proses pencarian.

“Tadi kami menggunakan beberapa alat berat untuk memudahkan proses pencarian,” tandas Hasan.

Sumber: tempo.co
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner