Nasional

Longsor Sukabumi: Pencarian 20 Korban yang Tertimbun Dilanjutkan Pagi Ini

apahabar.com, SUKABUMI – Pencarian terhadap korban hilang dalam musibah tanah longsor Sukabumi dilanjutkan Rabu (2/1/2019) pagi…

Featured-Image
Bencana tanah longsor di Sukabumi. Foto-net

bakabar.com, SUKABUMI - Pencarian terhadap korban hilang dalam musibah tanah longsor Sukabumi dilanjutkan Rabu (2/1/2019) pagi ini. Pencarian terpaksa dihentikan akibat cuaca buruk, kemarin.

Bencana tanah longsor di Sukabumi, tepatnya di Kampung Cimapaga, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menimbun 30 rumah yang terdiri dari 32 KK.

Sementara dari total 101 korban yang tertimbun, tercatat sudah 15 jiwa tewas, 63 orang selamat dan 3 lainnya luka-luka telah dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu sejak kemarin.

“Hujan deras memaksa evakuasi korban dihentikan pada pukul 14.00 WIB, karena membahayakan petugas jika dilakukan evakuasi. Selanjutnya evakuasi akan dilanjutkan Rabu pagi oleh tim SAR gabungan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu dini hari.

Baca Juga: Cerita Keluarga Salah Klaim Jasad Korban Longsor Sukabumi

Sebelumnya dilaporkan 107 jiwa yang tertimbun, namun setelah dilakukan pendataan lagi dengan melibatkan aparat desa dan tokoh masyarakat, ternyata ada 101 jiwa. "Tim SAR gabungan akan melanjutkan upaya pencarian 20 korban yang diduga masih tertimbun longsor," tegas.

Dua alat berat telah disiapkan, namun baru satu alat berat yang dapat masuk ke lokasi longsor. Pasalnya, sudah empat kali longsor susulan terjadi, meskipun dengan jumlah longsoran yang lebih kecil.

Material tanah yang gembur dan rapuh cukup membahayakan bagi tim SAR gabungan di lapangan, apalagi jika turun hujan.

Daerah Cisolok merupakan zona bahaya longsor sedang dan tinggi. “Berdasarkan peta prakiraan terjadinya longsor di Kabupaten Sukabumi pada Januari 2019 dari PVMBG, terdapat 33 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang masuk kategori longsor menengah hingga tinggi,” jelas Sutopo.

Baca Juga: Longsor Sukabumi, Sudah 15 Korban Ditemukan Tewas

Peta potensi longsor menengah dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Sedangkan peta potensi longsor tinggi adalah daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi longsor. Pada zona ini dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, sedangkan longsor lama dapat aktif kembali.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah cangkul, sekop, sarung tangan latex, alat komunikasi, personil dan relawan untuk menangani dapur umum dan evakuasi, dan perbaikan jaringan listrik agar segera menyala kembali.

Berdasarkan informasi, hujan deras mengguyur wilayah Desa Sirnaresmi dan sekitarnya, Senin (31/12) sekitar pukul 17.00 WIB. Curah hujan yang cukup tinggi di areal hutan dan persawahan mengakibatkan longsor besar terjadi di areal tersebut. Sementara di bawahnya ada Kampung Garehong,Dusun Cimapag,Desa Sinaresmi.

Baca Juga: Tiga Faktor Penyebab Longsor Sukabumi

Sumber : Antara
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner