Tak Berkategori

Cuma Rp10 Ribu, Nikmatnya Katupat Batumis Khas Banjar

apahabar.com, BANJARMASIN – Membahas kuliner Kalimantan Selatan (Kalsel) memang tidak ada habisnya. Kota satu ini memang…

Featured-Image
Yeyen, pengunjung sentra Kuliner Wamarung Baimbai antri untuk mendapatkan seporsi katupat batumis.foto-apahabar.com/Eddy Andriyanto

bakabar.com, BANJARMASIN – Membahas kuliner Kalimantan Selatan (Kalsel) memang tidak ada habisnya. Kota satu ini memang dikenal sebagai surganya para wisatawan yang hobi makan.

Kalsel menyimpan kekayaan kuliner yang beragam. Bukan cuma soal rasa, kuliner di banua juga selalu dibalut dengan identitas khas dari makanan atau minuman itu sendiri.

Dari sekian banyaknya kuliner khas banua, Katupat Batumis tak boleh dilewatkan jika anda berkunjung ke Kalsel.

Baca Juga:Tongkrongan Akhir Pekan, Wisata Kuliner Wasaka dan 'Mawarung Baimbai'

Kalangan milenial bisa saja tidak tau kalau ada makanan yang namanya Katupat Batumis. Mereka taunya cuma Soto Banjar, Ketupat Kandangan, dan Nasi Kuning.

Berdasarkan penelusuran Wartawan Apahabar.com, Katupat Batumis lebih sering dimasak untuk moment-moment tertentu, misalnya hari raya Idul Fitri. Jarang sekali warung atau rumah makan yang menyajikan menu bahari ini.

Ketupat Betumis atau Katupat Batumis dalam lidah orang Banjar, memang adalah menu yang terbuat dari ketupat, pakai kuah santan dan pakai tumisan. Bisa disantap pakai lauk tambahan bila mau.

Baca Juga:5 Fakta Menarik yang Tak Banyak Orang Tahu tentang Kopi

Bagaimana dengan rasa? rasa Katupat Batumis memang cenderung agak terasa manisnya. Walau demikian, rasa manisnya tidak terlalu dan tidak mengganggu.

Lidah akan semakin dimanjakan jika Katupat Batumis di sandingkan dengan ikan haruan (gabus) masak habang (merah) atau hintalu (telur) masak habang.

Pelengkap katupat batumis ini tentu saja dengan taburan bawang merah goreng dan sambal padas (pedas).

Bagi yang mau mencoba kelezatan katupat batumis, penyuka kuliner bisa mendatangi sentra Wisata Kuliner Wasaka dan Mawarung Baimbai, tempat nongkrong baru dengan konsep menyerupai 'pasar tungging' yang terletak di kawasan Museum Wasaka Perjuangan, atau tepatnya di Bawah Jembatan Sungai Jingah (Jembatan Banua Anyar,red).

Soal harga, jajanan di sini tak akan bikin kantong jebol. Seporsi Katupat Batumis hanya dibanderol Rp10.000, itu jika katupatnya dicampur. Tapi, kalau Katupatnya dipisah, dihargai Rp8000.

Baca Juga:Resep Membuat Beef Teriyaki ala HokBen

Sedangkan untuk sate hanya Rp1000 per tusuknya. Sate telur puyuh Rp2000 dan tempe goreng cuma dihargai Rp500 per potong, murah meriah kan?

Bukan hanya harga murah dan rasa istimewa, menikmati seporsi katupat batumis dan beberapa masakan khas bahari lainnya di Wamarung Baimbai tersebut juga menjanjikan suasana berbeda bagi para pengunjung.

Terletak di bawah Jembatan Sungai Jingah Jalan Pahlawan Banjarmasin Utara. Lokasinya juga sangat dekat dar0i situs bersejarah yang melegenda di Banjarmasin, Museum Wasaka.

Dengan konsep ini, para pengunjung akan dimanjakan dengan semilirnya angin dan gemericik suara riak air Sungai Martapura.

Bagi Anda yang mau berkunjung, Wisata Kuliner Wasaka dan Mawarung Baimbai hanya buka pada Sabtu saja loh. Mulai pukul 15.00 hingga pukul 20.00 wita.

Baca Juga:Mengapa Food Court Selalu Menempati Lantai Paling Atas Mal?

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner