bakabar.com, JAKARTA – Penyakit stroke tak hanya menyerang orang tua. Tapi juga bisa menyerang anak usia muda.
Hal itu dibenarkan spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit YPK Mandiri Jakarta Pusat, dr. Arief Wibowo, SpPD.
Ia menjelaskan remaja usia belasan tahun juga bisa terkena stroke, khususnya strok mini.
“Untuk mengetahui seberapa besar risiko kena stroke, seseorang harus mengenali faktor pemicunya. Pertama, adakah riwayat anggota keluarga yang mengindap stroke dari ayah atau ibu. Makin tua ia makin berisiko kena stroke apalagi jika usianya di atas 55 tahun. Kedua sampai keempat, dari aspek pola hidup yang tidak sehat. Ini merujuk pada tiga hal yakni frekuensi olahraga yang jarang, obesitas, dan hipertensi,” terang Arief kepada tabloidbintang.com di Jakarta, Sabtu (8/12).
Baca Juga :Rahasia Ratu Elizabeth II Panjang Umur
Selain riwayat kesehatan orang tua, frekuensi olahraga, obesitas, dan hipertensi, hal kelima yang membuat Anda berisiko terkena stroke adalah konsumsi obat.
“Mengkonsumsi amfetamina, ineks, kokain, dan mariyuana juga memicu stroke pada usia muda,” Arief menambahkan.
Olahraga serta mengkonsumsi buah dan sayur selalu disebut sebagai solusi sederhana untuk menghindari berbagai penyakit kelas berat termasuk stroke.
“Olahraga untuk membakar lemak dan kalori sehingga penyumbatan pembuluh darah akibat lemak jenuh dapat dikurangi. Selain itu memperbanyak porsi buah dan sayur juga penting,” pungkas Arif.
Baca Juga :6 Manfaat Tak Terduga Kepiting untuk Kesehatan
Sumber : Tabloid Bintang
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin