bakabar.com, BANJARMASIN– Perombakan jajaran pengurus DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel urung terjadi, seiring batalnya Sekretaris Jenderal DPP Pan Eddy Soeparno berkunjung ke Banua.
“Tidak bisa berhadir, karena DPP sibuk keliling Indonesia untuk melakukan pembekalan,” jelas Ketua DPW PAN Kalsel Muhidin, Kamis (13/12) pagi.
Eddy, kata mantan wali kota Banjarmasin ini, batal datang karena sedang melaksanakan agenda pembekalan Calon Legislatif (Caleg). Informasi yang dihimpun, Eddy sedang membekali para kader PAN di DPD PAN Karawang.
Padahal, rencananya orang nomor dua di partai berlambang matahari itu akan menghadiri Rapat Koordinasi bersama DPD 13 Kabupaten/kota di Hotel Best Western, Kamis (13/12/2018)
Baca Juga :Dipecat, Muhidin Enggan Jadi 'Kutu Loncat"
Soal ancaman sanksi, Muhidin menilai adanya kewajaran, terkait keputusan DPP PAN dalam memberikan sanksi kepada pihaknya, karena pendeklarasian dukungan kepada calon presiden pada Pilpres 2019.
Kendati demikian, pembatalan kedatangan Eddy menyebabkan jabatan Ketua DPW PAN masih diduduki H Muhidin.
Dalam keterangan resminya, Sekjen PAN Eddy Soeparno akan mengambil tindakan tegas dengan memecat Muhidin, setelah sebelumnya menonaktifkan ketua DPW tersebut.
Rencananya Eddy akan datang ke Kalsel untuk mengumumkan perombakan kepengurusan DPW setempat. Sampai saat ini, kedatangan Eddy masih terus dinanti di Banua.
“DPP telah melakukan tindakan tegas dengan memberhentikan Ketua DPW Kalsel,” kata Sekretaris Jenderal Pan Eddy Soeparno dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/12
Baca Juga :Akui Belum Terima Surat DPP PAN, Muhidin Pasrah
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah