bakabar.com BANJARBARU – Menyongsong tahun baru 2019, proyek pengembangan bandara baru Syamsudin Noor makin dikebut guna pelayanan maksimal di akhir tahun depan.
“Sampai saat ini proyek berjalan dengan baik. Progres pengerjaan telah melampaui target yang sudah ditentukan,” ujar Manajer Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Dadang Dian Hendiana kepada bakabar.com.
Baca Juga :Stabilitas Terjaga, Prospek Perekonomian Indonesia Diyakini Membaik
Jika proyek pengembangan bandar udara ini rampung, luas Syamsudin Noor akan bertambah hingga empat kali lipat. Terminal yang saat ini hanya berkapasitas 1,3 juta, nanti meningkat menjadi 7 juta penumpang.
Sementara untuk luas apron yang saat ini sekitar 80 meter persegi dan hanya mampu menampung delapan pesawat, nantinya bakal bertambah menjadi sekitat 129 meter persegi.
“Dan mampu menampung 16 pesawat,” paparnya.
Kepada media ini dia berujar, satuan kerja yang dikomandoi-nya berkerja lebih cepat. Guna mengejar target pembangunan, sekaligus proyek perluasan bandara ini dapat rampung sesuai waktu yang diinginkan.
Pihak Angkasa Pura (AP) I di pengujung 2019 yakin Bandara Syamsudin Noor akan bisa diresmikan.
Pasalnya, progres pembangunan Gedung Terminal dan Fasilitas penunjang kini sudah mencapai 16 persen. Lebih tinggi dari target semula 9 persen. Ada deviasi sekira tujuh persen.
“Sedangkan untuk proyek pembangunan infrastruktur (Fasilitas). Sampai saat ini sudah mencapai 52 persen, dari target 52 persen,” ungkapnya.
Seiring capaian positif itu, di akhir 2018 ini, AP 1 menarget pembangunan Gedung Terminal mencapai 31 persen. Sementara, untuk infrastruktur ditarget mencapai 65 persen.
“Untuk peresmian bandara yang baru, insyallah target operasinya pada November 2019 nanti,” jelasnya.
Meski melampaui target, hujan masih menjadi momok utama dalam pengerjaan proyek ini. Jika hujan turun, beberapa pekerjaan tak bisa dikerjakan maksimal.
Kala hujan turun pengurukan dan pengecoran menjadi terhambat. Pengerjaan berlangsung larut. Hingga pukul 03.00 Wita dini hari, dengan sistem tiga shift. Dadang mengaku mengawal langsung setiap detail pekerjaan di lapangan.
Lebih lanjut, dia mengatakan Paket I dan II progres pembangunan berjalan sama-sama baik, karena sudah melampaui target. Adapun proyek paket I melingkupi pembangunan infrastruktur, bangunan penunjang dan perluasan apron. Progresnya kini sudah 46 persen lebih.
Diwartakan akhir November lalu, pengerjaan paket II kala itu masih mencapai 11 persen. Meski progres melampaui target, dia menyebut proyek mulai terkendala dengan musim hujan.
Di sisi lain, peningkatan kapasitas bandara guna merealisasikan target membuka rute penerbangan internasional langsung dari dan ke Banjarmasin. Peningkatan juga akan akan selaras dengan upaya pemerintah mendongkrak arus wisatawan asing dan mancanegara.
Sementara, menjelang natal dan tahun baru ini, Bandara Syamsudin Noor meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa sebagai antisipasi menghadapi lonjakan penumpang.
Posko monitoring lalu lintas angkutan udara natal dan tahun baru diselenggarakan. Selama 18 hari. Dari H-6 natal sampai dengan H+6 tahun baru, yaitu 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019
General Manager Bandara Syamsudin Noor, Indah Preastuty memastikan, pihaknya siap memberi pelayanan terbaik.
“Kami siap melayani angkutan natal tahun baru. Untuk kesiapannya kami sudah koordinasikan dengan seluruh jajaran posko agar selalu siaga. Berbagai upaya sudah kami siapkan untuk antisipasi lonjakan penumpang,” jelasnya.
Persiapan dimaksud: penyediaan Gedung Periskapura sebagai tempat beristirahat penumpang yang datang mendahului jadwal keberangkatannya. Kemudian alternatif lain untuk penumpang transit akan dialokasikan ke sebelah ATM Center dan teras masjid.
Di Syamsudin Noor saat ini sudah ada delapan maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Banjarmasin. Di mana tercatat 80 sampai 85 penerbangan per hari. Pergerakan penumpangnya rata-rata 9.700 penumpang per hari. Sementara, pergerakan penumpang per tahun mencapai 3,5 juta.
Sementara kapasitas terminal seluas 9.043 m2 tersebut hanya mampu menampung hingga 1 juta penumpang per tahun. Dengan adanya pengembangan terminal baru seluas 60.284 m2, kapasitas penumpang akan meningkat menjadi 6 juta hingga 7 juta penumpang per tahun.
Adapun pengembangan Bandara Syamsudin Noor ini diperkirakan menghabiskan investasi Rp2,3 triliun.
Baca Juga :Ketika Bandara Syamsudin Noor Berbenah: Proyek Pengembangan Lampaui Target
Reporter: Zepi Al Ayubi
Editor: Fariz Fadhillah