bakabar.com, KANDANGAN - Over kapasitas penghuni “Lapas” tak hanya ada di pusat kota, seperti Banjarmasin. Kondisi Rumah Tahanan Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS) pun demikian.
Meski kenyataannya begitu, hal ini tak menyurutkan langkah Lisna Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kandangan untuk terus melakukan pembinaan terhadap para tahanan. Berbagai program pembinaan pun terus ditonjolkan.
Baca Juga:Malam Tahun Baru, RSUD Ulin Berikan Pelayanan Siaga
Buktinya, Senin (31/12), pihaknya mengajak penghuni Rutan untuk senam pagi. Kemudian dilanjutkan dengan sholat sunah dhuha dan mengikuti tausiah oleh guru agama. Lantaran ruangan sempit, secara bergiliran penghuni Rutan mengikuti tausiah.
Dikemukakan Lisna, selain kegiatan tersebut pihaknya juga membekali warga binaan dengan keterampilan. Tujuannya jika kelak bebas, mereka bisa memanfaatkan ilmu keterampilan sebagai sumber untuk menghasilkan duit.
Di Rutan Kandangan juga berdiri Pesantren Darul Taubah. Berdirinya pesantren tersebut atas kerjasama dengan Kementerian Agama, Kesra, Ponpes, dan Majelis Ulama Indonesia. Bupati HSS H Akhmad Fikry meresmikan langsung pesantren tersebut.
Ditambahkan Guru Kapuh KH Muhammad Ridwan, pihaknya menerjunkan 60 dai untuk membina warga binaan Rutan Kandangan.
"Minimal warga binaan bisa membaca Iqro dalam kegiatan yang kita laksanakan 2018," tekan Ridwan.
Baca Juga:Malam Tahun Baru, Masjid Jami Terbuka Bagi Umat Menggelar Peribadatan
Reporter: Nasrullah
Editor: Syarif