bakabar.com, BANJARMASIN – Polisi memastikan perayaan Natal 2018 di Balikpapan dan Banjarmasin, Selasa (25/12/2018) berjalan aman, tertib dan lancar.
Di Banjarmasin, Polresta setempat memastikan perayaan ibadah Natal di sejumlah gereja berjalan aman.
"Personel kita bersama TNI sudah memastikan gereja aman dan berjalan kondusif. Semua bisa menjaga sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadahnya dengan nyaman, tenang, dan aman," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto, siang tadi.
Dari tinjauan di Gereja Katerdal atau Gereja Batu yang terletak di Jalan Simpang 4 Jalan Lambung Makurat, Banjarmasin Tengah tampak berjalan aman serta tertib. Petugas keamanan melakukan penjagaan dengan baik sesuai tugasnya.
“Kami telah tempatkan beberapa petugas keamanan untuk berjaga di lingkungan gereja baik di dalam maupun di luar,” ucapnya.
Sumarto mengatakan, dalam pengamanan perayaan Natal 2018 sekaligus Tahun Baru 2019 sebanyak 500 personel yang diterjunkan.
Polresta Banjarmasin dibantu oleh instansi terkait seperti dari Kodim 1007/Banjarmasin , Satpol PP, Dinas Perhubungan serta Pramuka.
Senada, Komandan Kodim 101/BJM Letkol Inf Teguh Wiratama menyebutkan bersama Polri, sinergi dan kerja sama membuat Kamtibmas berjalan kondusif.
Sementara, terciptanya kondisi aman ini tak terlepas dari kinerja aparat penegak hukum. Sejak Ahad 23 Desember 2018, ribuan personel disiagakan untuk pengamanan. Mereka berasal dari TNI-Polri, dan instansi dari pemerintah daerah setempat.
Ribuan personel diturunkan ke lapangan untuk melakukan pengamanan dengan sandi Lilin Intan 2018. Mereka menjalankan tugas pengamanan selama sepuluh hari ke depan, dimulai Minggu (23/12) hingga Selasa (1/1/2019) mendatang.
"Personil yang diturunkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru sebanyak 1.654 orang," sebut Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani.
Sterilisasi di gereja-gereja turut gencar dilakukan. Tim unit satwa anjing K-9 dan tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Gegana Brimobda menyisir tiap sudut gereja. Mulai dari kursi, mimbar, bahkan rangkaian bunga di depan altar tak luput dari pemeriksaan polisi.
Sterilisasi oleh Jibom merupakan standard operational procedur (SOP) kepolisian untuk mengantisipasi adanya benda mencurigakan atau bahan peledak dan hal lainnya yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah.
Kabid Humas AKBP M Rifai menambahkan, tak hanya pada malam misa atau perayaan Natal saja pengamanan dilakukan, melainkan sampai tahun baru.
“Karena pada malam tersebut aktifitas masyarakat semakin meningkat. Tidak hanya dari Banjarmasin saja, melainkan dari berbagai kabupaten, bahkan dari luar Kalsel,” jelasnya.
Dari Kaltim, Polda setempat memastikan pelaksanaan ibadah Natal 2018 di Balikpapan berjalan aman.
Pagi tadi, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto memastikan perayaan Natal di sejumlah gereja di Balikpapan berjalan aman.
Rombongan Polda sedikitnya meninjau tiga gereja di antaranya: Gereja Maranata, Gereja Pentakosta, dan Gereja Petrus dan Paulud di Jalan Dahor.
Priyo menegaskan tak ada gangguan di gereja-gereja yang ia datangi. Jenderal bintang dua itu menegaskan untuk pengamanan Gereja tetap menjadi prioritas utama.
"Keamanan tetap prioritas, seperti pintu-pintu masuk Gereja tetap mendapatkan perhatian khusus. Pokoknya aman dan semoga semua berjalan lancar," pungkasnya.
Setali tiga uang, Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Lukman Wahyu Haryanto, turut mengunjungi beberapa gereja untuk memastikan perayaan Natal di wilayah Balikpapan berlangsung aman dan lancar.
Di sana, pemantauan dilakukan di Gereja Katolik Santa Martinus Lanud Balikpapan, Gereja Teresia Prapatan, dan Ibadah Misa yang di gedung Dome Balikpapan.
Wakapolda mengatakan, pemantauan dilakukan untuk menciptakan situasi Kamtibmas di hari puncak ibadah Natal, serta memberikan rasa aman bagi umat kristiani dalam melaksanakan ibadah.
"Saya sampaikan betapa pentingnya menjaga toleransi umat beragama. Mari kita jaga Kaltim ini tetap aman, damai dan kondusif," katanya didampingi Kabid Humas Kombes Pol Ade Yaya.
Wakapolda juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kaltim yang membantu menjaga toleransi umat beragama.
"Persaudaraan sangat penting sebagai kekuatan untuk menjaga Indonesia dan Kaltim khususnya. Negara ini dibagun dari sebuah perbedaan budaya, agama dan suku bangsa, mari kita jaga," pungkasnya.
Ade Yaya menambahkan, sama seperti malam sebelumnya kegiatan yang dilakukan untuk memantau perayaan Natal serta memberikan rasa aman kepada masyarakat yang tengah merayakan.
"Tak hanya di wilayah Balikpapan saja yang dipantau ketat, kami juga telah perintahkan di seluruh jajaran agar dapat mengamankan seluruh gereja ataupun kegiatan-kegiatan umat nasrani guna memberikan rasa aman untuk mereka beribadah," tuturnya.
Reporter: Eddy
Editor: Fariz Fadhillah