Tak Berkategori

Natal dan Tahun Baru: Kiat BI Jaga Inflasi Kalimantan Selatan Aman Terkendali

apahabar.com, BANJARMASIN – Jelang tutup tahun, inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan diprediksi aman terkendali. Sampai November…

Featured-Image
FOTO ILUSTRASI: Ekspor dan impor Kalimantan Selatan November melesu jika dibandingkan bulan sebelumnya. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Jelang tutup tahun, inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan diprediksi aman terkendali. Sampai November 2018 inflasi di Banua, yaitu 2,75 persen, tercatat lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 3,23 persen.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan menargetkan inflasi tidak lebih dari 3,75 persen sampai akhir 2018.

“Ya, saat ini inflasi Kalsel tergolong cukup rendah dibandingkan angka nasional,” ucap Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalsel Herawanto didampingi Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan, Muhammad Shiroth kepada bakabar.com.

Kalsel, kata dia, merupakan salah satu daerah yang berhasil menekan angka inflasi. BI yakin target di bawah 3,75 persen sampai dengan akhir 2018 bakal terealisasi.

Menjaga konsistensi dalam menjalankan program sidak pasar dan pasar murah menjadi kiatnya. Bank sentral tengah mendorong Pemprov Kalsel dan Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan beberapa langkah litigasi atau antisipasi, menghadapi tingginya permintaan ekonomi.

“Seperti yang dilakukan oleh gubernur Kalsel saat sidak ke pasar untuk memonitor harga dan stok sembako,” ujarnya.

Ia mengimbau agar jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi menjelang natal dan tahun baru untuk menaikan harga secara tidak wajar.

“Memang ada kenaikan, tapi dijaga agar tidak terlalu berlebihan,” ujarnya.

Shiroth memprediksi bahwa sampai menjelang natal dan tahun baru, tingkat inflasi tetap aman dan terkendali.

Saat ini kenaikan tarif angkutan udara kata BI menjadi sektor penyumbang inflasi terbesar saat ini.

Maskapai penerbangan diminta kembali menyesuaikan tarif merujuk paraturan Menteri Perhubungan No 14/2018 tentang Penetapan Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah untuk tiket penerbangan.

Sementara, dari bahan makanan per November 2018 harga komoditas telur ayam ras juga masih tinggi.

Baca Juga:Mini Cooper Rp12.000 Milik Pengojek "Online" Ditawar Rp400 Juta-Rp500 Juta

Sementara, Shiroth mengatakan, secara umum kenaikan harga telur ayam ras bukan hanya terjadi di Kalsel, melainkan secara nasional.

Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) tambahan daerah untuk menstabilkan harga tersebut.

“Ini masalah nasional yang harus kita pecahkan bersama,” ujarnya.

BI, kata dia, menarget pertumbuhan ekonomi Kalsel pada 2018 mencapai 5,4 hingga 5,8 persen. Target pertumbuhan selaras dengan membaiknya harga komoditas serta pembangunan infrastruktur.

Pertemuan tahunan BI dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, wali kota dan bupati, DPRD, pimpinan perbankan dan korporasi non bank, akademisi, hingga pengamat ekonomi se-Kalsel.

Sementara itu, pertumbuhan ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Selatan mengalami penurunan.

Badan Pusat Statistik mencatat, November 2018 nilai ekspor sebesar US$737,17 juta, atau menurun 3,96 persen dibanding ekspor bulan sebelumnya, yaitu US$767,56 juta.

Namun jika dibandingkan November 2017 nilai ekspor melalui pelabuhan Kalsel naik 7,72 persen, yaitu US$684,33 juta.

Seirama, tren penurunan juga terjadi di sektor impor.

Badan Pusat Statistik mencatat, November 2018 nilai impor Kalsel sebesar US$141,93 juta, atau turun sebesar 41,39 persen dibanding impor bulan sebelumnya, yaitu US$242,15 juta.

Jika dibandingkan dengan November 2017, nilai impor Kalsel turun sebesar 13,75 persen, yaitu US$164,55 juta.

Masih dari data BPS, neraca perdagangan ekspor-impor Kalimantan Selatan pada November 2018 pun disebutkan surplus US$595,24 juta.

Baca Juga:Intip Dua Kapal Baru Pengangkut BBM Pertamina International Shipping

Reporter: Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner