bakabar.com, BANJARMASIN - "Sebesar apa pun parang, lebih besar kumpangnya (sarungnya)," ujar KH Ahmad Zuhdiannoor ketika menjelaskan pentingnya tobat dan jangan berputus asa dari rahmat Tuhan.
Dijelaskan KH Ahmad Zuhdiannoor, sebesar apapun dosa, jangan sampai putus asa dari rahmat Allah. Terus berupaya meminta ampun kepada Allah di setiap harinya.
"Kalau Allah mengampuni, Allah yang akan bukakan pintu tobat," ujar Guru Zuhdi dalam tausiah beliau di Majelis Taklim yang digelar di Mushalla Darul Iman, Komplek Pondok Indah Teluk Dalam, Banjarmasin, Kamis (27/12) malam.
Terkadang, sambung Guru, sebagai manusia yang melakukan banyak dosa, terpikir: bagaimana aku bisa tobat, jika pekerjaanku terus begini. Setelah melakukan dosa, bertobat lantas mengulanginya lagi.
"Jangan hanya berpikir dan berusaha untuk bertobat, tapi minta pengampunan itu kepada Allah," kata Guru.
Baca Juga: Guru Zuhdi: Jika Melihat Keburukan Orang, Ketahuilah Itu Keburukanmu
Meminta pengampunan tersebut menurut Guru, tetap didampingi dengan usaha ke arah itu.
Lebih lanjut Guru menjelaskan, tobat adalah prilaku menyesali perbuatan dosa yang telah diperbuat. Adapun bacaan (bahasa arab) memohon ampun pada Tuhan bisa dengan ungkapan, "Astagfirullah" atau Rabbigfirli" dan lainnya.
Selain meminta ampunan, sambung Guru, hendaknya juga meminta agar dibukakan mata hati, sehingga berpikiran positif dalam menjalani kehidupan. Amalannya, dengan membaca shalawat.
"Shollallahu ala Muhammad-kah, atau shalawat apa saja," terang Guru.
Apabila sudah terbiasa melihat kebaikan di setiap kehidupan. Maka mudah berpikiran positif ketika menghadapi musibah.
Baca Juga: Guru Zuhdi: Cinta Dunia dan Nafsu Sumber Segala Dosa
Editor: Muhammad Bulkini