bakabar.com, KANDANGAN - Dinas Kesehatan mengklaim pihaknya sudah berusaha menangkal terjadinya demam berdarah dengue (DBD) dengan pengasapan (fogging) di daerah Hulu Sungai Selatan (HSS). Namun di 2018, 292 orang teridap penyakit tersebut, 3 orang meninggal dunia.
Sekretaris Dinas Kesehatan HSS, Zainul Helmy melalui Hanti Wahyuningsih Kabid P2KL (Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan) mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa kali tindakan penanganan kasus DBD ini sesuai arahan Kementerian Kesehatan, melalui program PSN 3M PLUS.
Baca Juga: Polres HSS Siapkan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2019
"Program ini perlu peran serta dari masyarakat secara langsung untuk menekan kasus DBD, dengan aktif ikut terlibat dalam PSN 3M PLUS," katanya kepada bakabar.com, Kamis (20/12) siang.
Tindakan PSN 3M PLUS yang sudah dilakukan, sambung Hanti, di antaranya fogging, pemberantasan sarang nyamuk, hingga pemberian bubuk abate.
Kendati demikian, lanjut Hanti, upaya itu tidak tuntas memberantas nyamuk. Sebab, nyamuk dapat terbang ke mana-mana, sehingga tidak diketahui dengan pasti keberadaannya.
Pengasapan fogging, dinilainya hanya mematikan nyamuk dewasa, sementara jentik tidak. Belum lagi telur nyamuk yang mampu bertahan di tempat kering, dan tumbuh cepat menjadi nyamuk dewasa.
Sedangkan pemahaman masyarakat, menurut dia, masih terbatas. Sehingga pihaknya masih perlu untuk mengingatkan kembali akan pentingnya memberantas sarang nyamuk. Meski upaya ke arah itu sudah sering dilaksanakan.
"Jadi, tinggal masyarakatnya saja lagi yang harus aktif menerapkan 3M PLUS," pungkas Hanti.
Baca Juga: 3 Meninggal, HSS Siaga Satu Kasus DBD
Reporter: Nasrullah
Editor: Muhammad Bulkini