bakabar.com, BANJARMASIN – Puluhan masyarakat memadati halaman rumah Salasiah (35) Jalan Ahmad Yani kilometer 9, Komplek Ar-Rahmah, Kelurahan Mandar Sari, Senin (10/12) malam.
Mereka datang dengan tujuan mendoakan agar Salasiah yang jadi korban digigit ular cobra, dapat disembuhkan.
Salasiah memang divonis meninggal oleh pihak rumah sakit. Namun, pihak keluarga dan masyarakat setempat tidak sepenuhnya mempercayainya.
Siti (55) salah satu tetangga korban mengungkapkan kejadian serupa pernah menimpa keluarganya dan masih hidup.
"Pernah ada mamarina (paman, red), kaya itu jua parak (seperti itu juga hampir, Red) sebulan di ruang ICU. Didatangkan orang alim (pintar, Red) bepadah (berbicara) Red) hal serupa jua (juga, Red), sidin (paman, Red) itu masih hidup. Sekalinya dasar (benar memang, Red) masih hidup sampai wahini (sekarang, Red)," ujarnya kepada bakabar.com di rumah Salasiah.
Dari pantauan di rumah korban, meski hujan rintik, puluhan masyarakat nampak khusyuk memanjatkan doa-doa. Disamping itu pembacaan sholawat nariyah dan pembacaan surah Al-Ikhlas.
Baca Juga :Salasiah Tewas Diserang Cobra
Doa pun dihaturkan agar Salasiah mampu sembuh kembali.
Pihak keluarga pun meminta yang menonton untuk segera keluar dari tenda tempat korban. Dikarenakan alasan privasi.
Sebelumnya, seekor ular cobra menyerang Salasiah (35) warga Jalan Achmad Yani kilometer 9, Komplek Ar-Rahmah Kelurahan Mandar Sari.
Berdasarkan pengakuan tetangga korban, Atom mengatakan bahwa sekitar pukul 11.00 WITA korban ditemukan tak jauh dari kediamannya dalam keadaan tak sadarkan diri. Saat itu korban sedang mencari ikan sekitar 100 meter dari kediamannya.
Menurutnya, Salasiah sempat dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara. Namun, pihak rumah sakit memvonis bahwa yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Kemudian, sekitar pukul 11.30 WITA Salasiah kembali dibawa pulang ke kediamannya.
Walau demikian, pihak keluarga masih belum percaya bahwa Salasiah telah meninggal. Sampai berita ini ditulis, berbagai macam pengobatan tradisional dan ritual terus dilakukan oleh keluarga dan masyarakat demi kesembuhan korban.
“Kata orang pintar, tunggu sampai besok subuh dan jangan dikebumikan dulu,” tutupnya.
Reporter : Tania AnggrainyEditor : Ahmad Zainal Muttaqin