bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin berkomitmen melestarikan kuliner khas Banjar melalui restoran terapung di atas eks tongkang batubara yang tambat di tepian Sungai Martapura.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Banjarmasin, Priyo Eko Wusono mengatakan bahwa pihaknya akan menggandeng pihak ketiga yaitu seluruh koperasi yang ada di kota Banjarmasin dalam mewujudkan rencana pelestarian kuliner khas Banjar melalui restoran terapung.
“Jadi nanti itu milik koperasi, bukan milik pemerintah kota Banjarmasin,” ujarnya kepada bakabar.com pada penutupan Festival Kuliner Khas Banjar 2018, Minggu (9/12).
Ia menambahkan ada beberapa koperasi yang akan terlibat dalam merealisasikan program tersebut. Diantaranya Koperasi Polresta Banjarmasin, Koperasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih dan lainnya.
Namun, Priyo belum bisa memastikan apakah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat terlibat dalam restoran terapung nantinya.
Mengingat, padat modal dalam merealisasikan rencana tersebut. Bahkan, sejauh ini anggaran yang terkumpul sebanyak Rp.800 juta.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Staf Ahli Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan, Doyo Pudjadi membenarkan akan melakukan pelestarian kuliner khas Banjar melalui restoran terapung yang aman louncing 2019 mendatangkan.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan seluruh koperasi yang ada di kota Banjarmasin dalam mewujudkan program tersebut. "Karena koperasi ini pemiliknya banyak, bahkan sampai ribuan,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa bangunan restoran terapung sudah didesain dan masih menunggu waktu penarikan kapal tongkang tahun akan datang.
Menurutnya, restoran terapung akan menjadi keunikan kota Banjarmasin dalam melestarikan budaya dan kuliner khas Banjar.
Reporter : Muhammad Robby/Tania Anggrainy
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin
