bakabar.com, BANJARMASIN – Sebagian wilayah Banjarmasin hujan dengan intensitas rendah dan tinggi hampir setiap hari terjadi. Saat cuaca seperti ini, pengendara motor mesti membawa jas hujan.
Alhasil kebutuhan akan jas hujan meningkat dan menguntungkan pelaku usaha penjual jas hujan.
Salah satunya Syaiful Nafarin, yang sudah memulai usahanya menjual jas hujan sejak tahun 2000 silam.
Ia mengaku, selama musim hujan dalam sehari dapat menjual hingga 2 lusin jas hujan dan keuntungan mencapai Rp700 ribu.
“Kalau cuaca normal hasil penjualan tidak menentu, laku lima saja sudah syukur,” ucap pria yang setiap hari membuka tokonya dari pukul 07.00 hingga pukul 16.00 Wita ini.
Sebaliknya kata Syaiful, saat musim hujan siap-siap meraup untung. “Tapi kalau sudah masuk musim hujan kadang hasil penjualan jas hujan saya meningkat drastis. Alhamdulillah, dalam sehari laba bersih saya bisa mencapai Rp700 ribu,” terang Syaiful.
Di tokonya Jl Pangeran Hidayatullah RT 10, Pengambangan, Banjarmasin Timur itu, jas hujan yang dijual mulai ukuran anak hingga dewasa. Jenisnya jas hujan plastik, baik jas hujan setelan maupun jas hujan ponco.
Harga jualnya pun berbeda-beda, dari harga Rp10 ribu hingga Rp90 ribu.
Syaiful juga mengaku jas hujan yang paling banyak terjual adalah jas hujan plastik, banyak diburu. Mereka rata-rata ingin membeli jas hujan sekali pakai, disamping harganya pun murah.
“Dari semua model jas hujan malah jas hujan plastik yang paling cepat laku dan habis terjual,” beber Syaiful.
Sementara itu, pemilik toko Plastik 99 di Jl Sutuyo S, Teluk Dalam, Banjarmasin Tengah, Lusi Treisa mengungkapkan permintaan seperti jas hujan jenis mantel lumayan banyak
"Musim hujan seperti ini konsumen lebih cenderung mencari mantel dan payung, ketimbang barang plastik lainnya. Barang yang terjual cepat saat ini hampir 30% itu jas hujan dan 20% plastik belanja 30% plastik tempat makan," timpal Lusi saat ditemui bakabar.com, Kamis (29/11/2018) siang.
Banyaknya jumlah jas hujan yang laku dibanding dagangan berbahan plastik lainnya, tak luput dari cara Lusi menjualnya.
Barang seperti mantel, sepatu bot hujan, payung ditempatkan paling depan toko, sehingga orang lebih mudah melihatnya. Sedangkan jenis lainnya dipajang di dalam toko.
Reporter : APC/03-APC/04
Redatur : Ahmad Zainal Muttaqin