bakabar.com, BANJARMASIN - Ketika orang sibuk mencari harta dan penghidupan, lantas ada kabar orang lain yang menolak sekoper uang. Tentu hal itu menimbulkan tanya; uang apa dan siapa orangnya?
Orang yang menolak sekoper uang itu adalah KH Muhammad Syarwani Abdan atau yang akrab dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bangil. Penolakan beliau tersebut bukan pada uang yang tidak halal, melainkan adab dirinya kepada Ulama Besar Makkah yang memberikannya, Sayyid Muhammad Maliki yang tak lain adalah anak dari gurunya Sayyid Alwi Al Maliki.
Peristiwa itu terjadi ketika Sayyid Muhammad Maliki bertandang ke Pondok Pesantren Datuk Kelampayan di Bangil Jawa Timur, Pimpinan KH Muhammad Syarwani Abdan.
Dalam kesempatan itu, Abuya Maliki -panggilan akrab Sayyid Muhammad- memberikan sekoper uang untuk Tuan Guru Bangil. Namun, sekoper uang tak membuat beliau berhasrat untuk memilikinya. Dengan halus, hadiah itu pun ditolak.
Abuya Maliki tak tinggal diam, beliau terus membujuk ulama yang pernah mengajar di Masjidil Haram itu agar mau menerima hadiah yang beliau bawa. Sebanyak bujukan, sebanyak itu pula penolakan yang beliau dapatkan. Akhirnya, Guru Bangil "menyerah", beliau kemudian mau menerima hadiah tersebut dengan langsung membagikannya pada murid-murid beliau, hingga tak lagi bersisa.
Editor: Muhammad Bulkini