bakabar.com, BANJAR – Unit gabungan kepolisian Kalimantan Selatan sudah menangkap pelaku kejahatan di mobil Suzuki Swift biru, atas nama Herman (25) di tempat tinggalnya Sungai Tabuk. Seperti apa motifnya, hingga pelaku tega menghabisi korban Levie Prisilia (35)?
Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete menjelaskan motif kejadian pembunuhan berdarah yang menimpa ibu 3 orang anak tersebut.
Pelaku dan korban sudah saling mengenal sejak 2 bulan.
Bahkan saat pelaku masih dalam status tahanan Polres Banjar dengan tindak pidana senjata tajam.
Pertemuan keduanya diawali usulan dari seorang teman, saat korban butuh bantuan masalah kehidupannya. Korban meminta tolong kepada pelaku agar sikap suaminya baik kepada dia.
Cara yang digunakan pelaku yakni dengan metode spiritual, dan berhasil.
Baca juga : Sempat Melawan, Pelaku Pembunuhan Levie Dihadiahi Timah Panas
Karena berhasil, korban lantas minta tolong lagi. Tapi kali ini untuk usaha jual beli emas dan berlian.
Namun dengan cara yang sama, tidak berhasil kedua kalinya.
Selanjutnya, korban mengajak pelaku bertemu di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memperjelas hal tersebut.
“Itu pelaku sempat membakar dupa dalam mobil, sebelum melakukan pembunuhan,” terangnya.
Dalam mobil keduanya sempat adu argumen. Korban merasa tidak terima dengan penjelasan Herman, lantaran usahanya tak sesuai harapan, maka korban pun menampar pelaku.
Baca juga : Berpisah Tiga Hari, Keluarga Ingin Pembunuh Levie Segera Ditangkap
Pukulan itu membuat korban marah, dan segera menusuk perut korban dengan gunting yang sudah disediakan.
Kejadian tusukan itu berulang ulang kali, serta menjerat leher korban dengan menggunakan pakaian korban, dan mengorok lehernya menggunakan gunting tersebut.
Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin